KREATIF : Pengerajin geleri Kalakay, Nadi Kusnadi yang tengah mengerjakan kerajinan yangbterbuat dari pelepah pisang. FOTO : LULU/RADAR DEPOKWarga RT 01/11 Kelurahan Leuwinanggung yang juga tergabung dalam kepemudaan di unit RW, Nadi Kusnadi membuat galeri Kalakay untuk menyalurkan kreatifitasnya.Laporan : Lutviatul FauziahRADARDEPOK.COM - Berdiri sejak 2018 silam, nama Kalakay diambil dari nama bahasa Sunda yang memiliki arti sampah dedaunan yang berserakan.
Nadi pun menceritakan, dari banyaknya sampah yang berserakan di sekitar halaman dan kebun maka ia dan teman-temannya mencoba untuk membuat sebuah kerajinan tangan yaitu lukisan sketsa alam dan kaligrafi dari sampah dedaunan.
Tak disangka, ternyata hasilnya memuaskan sehingga mulai banyak orang yang meliriknya dan memesan untuk dijadikan pajangan dirumah, kantor ataupun sarana ibadah.
"Awalnya kami membuat kerajinan lukisan yaitu melihat bintik dan corak pelepah pisang kering yang kaya akan motif dan corak unik, sehingga kami terinspirasi untuk membuat karya lukisan," ucap Nadi kepada Radar Depok.
Dari berbagai produk yang dibuatnya, kebanyakan peminatnya yaitu seketsa alam dan kaligrafi. Sejak berdiri pada 2018, mereka juga sering mengikuti pameran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di wilayah Depok dan sering menerima pesanan dari luar Kota Depok.
Mereka merasa sangat senang, di samping dapat menghasilkan karya yang indah tetapi juga ramah terhadap lingkungan sekitar. Walaupun membutuhkan ketelitian serta konsentrasi yang tinggi, namun mereka tetap semangat untuk menghasilkan karya-karya yang menakjubkan setiap pasang mata yang melihatnya.
Dengan karya lukisan dari pelepah pisang yang dibuatnya, ia berharap agar ia dan teman-temannya bisa lebih konsisten dan semakin peduli terhadap lingkungan agar tetap bersih dan terbebas dari sampah dedauan.
Tak lupa juga, mereka menginginkan agar karya seni yang dibuatnya mendapat perhatian dari pemerintah Kota Depok, karena selain dapat menjaga lingkungan tentu ini juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar. (*)Editor : Pebri Mulya