SAKIT SENDIRI KAN : Unit Reskrim Polsek Limo melihat kondiri DP (16), pelajar yang mengalami luka akibat tawuran, Senin (20/07). FOTO : ISTIMEWARADARDEPOK.COM, GROGOL – Pemberlakukan sekolah dirumah, nyatanya tidak membuat ‘ekstrakulikuler’ tawuran berhenti. Aktifitas tetap berlangsung. Bahkan sampai menimbulkan korban luka berat.
Mau bukti. Senin (20/07), dua kubu sekolah terlibat bentrok di sekitaran Jalan Arthayasa, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo. Dari peristiwa tersebut, seorang pelajar terkapar. Ia mengalami luka sobek 10 sentimeter di kepala usai disabet senjata tajam.
Kapolsek Limo, Kompol Bintang Silaen mengatakan, korban luka berinsial DP (16), pelajar kelas 1 sebuah SMK di Meruyung. Dirinya kemudian mendapat perawatan di RSIA Asyifa Depok, Pancoranmas.
“Korban luka dalamk keadaan sadar,” ungkap Bintang kepada Radar Depok.
Selain luka di kepala, sambung Bintang, DP juga menderita luka sabetan di kaki sebelah kanan sekitar 18 sentimeter, dan luka sabetan di mata kaki sebelah kanan sekitar lima senti meter.
Awal kejadian, DP mendapat telepon dari temannya, F. Mereka janjian untuk tawuran. Sekitar pukul 16:15 WIB, DP bersama rekannya sekitar 10 orang berangkat ke TKP menggunakan lima sepeda motor.
Sesampainya di lokasi tersebut, DP bersama rekannya di serang pelajar lain, yang diduga merupakan pelajar dari SMK di bilangan Beji. “Melihat terjadinya tawuran, masyarakat disekitar langsung melerai dan membubarkan pelajar yang terlibat tawuran,” pungkas Bintang. (rd/dic)Tawuran Pecah di Grogol : Lokasi
- Jalan Arthayasa, RT3/5, Kelurahan Grogol, Limo
Waktu
- Senin (20/7), sekitar pukul 16:30 WIB
Korban luka :
- Dimas Pratama (16)
- Pelajar Kelas 1 SMK di Meruyung
Kronologis :
- DP ditelpon F untuk janjian tawuran. Mereka berangkat dengan kekuatan 10 orang. Sampainya di lokasi, mereka diserang oleh pelajar SMK lain. Warga yang melihat kejadian tawuran tersebut langsung membubarkan dan para pelajar tersebut langsung membubarkan diri. DP dalam perawatan di RSIA Asyifa Depok.
Luka pada korban :
- Luka Sobek di bagian kepala sebelah kiri sekitar 10 cm
- Luka sabetan kaki sebelah kanan sekitar 18 cm
- Luka sabetan di mata kaki sebelah kanan sekitar 5 cm
Jurnalis : Dicky Agung PrihantoEditor : Pebri Mulya