STANDAR KESEHATAN : Panitia Kurban Masjid Jami Nurul Islam saat melakukan pemotongan hewan kurban dengan mengedepankan protokol kesehatan, di Jalan Rokan RW 05, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya. FOTO : ARNET/RADAR DEPOKRADARDEPOK.COM, SUKMAJAYA - Pelaksanaan pemotongan kurban di Masjid Jami Nurul Islam, mengedepankan protokol kesehatan sesuai instruksi dari pemerintah. Sebanyak sembilan sapi dan 32 kambing disembelih masjid yang berlokasi di Jalan Rokan, RW05, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya.
Ketua Panitia Pelaksana, Andi Febriansyah menegaskan seluruh panitia diwajibkan memakai face shield dan juga masker. Hal ini untuk menjaga keamanan kesehatan, baik sesama warga maupun hewan kurban saat melaksanakan penyembelihan.
"Semua kita rapatkan sebelum pelaksanaan. Panitia menyediakan alat pelindung diri, dan wajib untuk digunakan selama pemotomgsn berlangsung," terang Andi kepada Radar Depok disela pelaksanaan. Sabtu (1/8)
Andi memaparkan, dari seluruh hewan kurban yang disembelih, akan dibagikan ke 1200 warga, di antarnya 900 untuk Kepala Keluarga (KK) yang terdaftar di RW05, lalu 300 untuk yatim dan dhuafa yang ada di sekitar Masjid.
"Setiap tahun kita selalu lakukan berbagi untuk yatim dan dhuafa. Per kantung dapat sekitar sekilo daging," paparnya.
Ia membeberkan, akibat pandemi Covid-19, jumlah hewan kurban di Masjid tersebut mengalami penurunan. Biasanya, setiap tahun warga selalu mendapat 1,5 kg daging setiap kantungnya. Namun, tahun ini hanya sekitar 1 kg.
Sementara, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Jami Nurul Islam, H Trimo berharap, dengan berjalannya idul adha, pandemi bisa selesai dan penurunan penyebaran di Kota Depok menuju pada hal yang lebih baik, sehingga kehidupan normal kembali dapat dirasakan umat dan membangun kehidupan yang baru.
"Itu harapan saya, dan tentunya ini juga menjadi harapan semua umat. Bersama terus kita panjatkan doa pada Allah SWT, agar selalu diberi kesehatan dan lindungan-Nya," ucap H Trimo.
Penyembelihan dilakukan di teras masjid, dengan menerjunkan sekitar 50 panitia pelaksana. Hal ini agar berjalan dengan cepat, sehingga tidak menimbulkan kerumunan warga. Beberapa petugas juga disiapkan untuk mengantisipasi warga yang datang menyaksikan pemotongan hewan kurban. (rd/arn)Jurnalis : Arnet KelmanutuEditor : Pebri Mulya