satelit

Bank Sampah Tanjung RW20 Sukatani : Buat Kerajinan, Hingga Juara 2 Lomba 3R

Kamis, 6 Agustus 2020 | 09:27 WIB
KOMPAK : Anggota Bank Sampah Tanjung RW20 Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos sedang menimbang sampah non organik dari nasabahnya. FOTO : LULU/RADAR DEPOK   Mewakili Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos untuk mengikuti lomba Reuse, Reduce, Recycle (3R) yang digelar Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Bank Sampah Tanjung 007 RW20 raih juara kedua. Laporan : Lutviatul Fauziah RADARDEPOK.COM - Berdiri sejak Mei 2018 hingga sekarang di Bank Sampah Tanjung yang berada di RW20 Kelurahan Sukatani masih eksis hingga saat ini. Dengan dibentuknya bank sampah, nyatanya membuat masyarakat menjadi begitu antusias dalam mengumpulkan dan memilah sampahnya. Saat pertamakali dibentuk, nasabah yang tergabung sekitar 20orang, namun seiring berjalannya waktu, kini nasabah bank sampah tanjung mencapai 60 orang. Ketua Bank Sampah Tanjung RW20 Sukatani, Ilmah Fadilah menjelaskan, adanya berbagai pendampingan dan pembinaan yang diberikan, program 3R di Bank Sampah Tanjung dapat berjalan dengan baik. Dalam perlombaan yang diikutinya, mereka mebuat kreasi berupa lampu tidur dari paralon bekas, bunga dari kresek dan map plastik, serta hiasan boneka hantaran dari flanel dan kantong kresek. Itulah yang menghantarkan mereka menjadi terbaik kedua dalam lomba 3R tersebut. Rasa bangga pasti mereka rasakan, karena hasil kerja kerasnya sejak 2018 membuahkan hasil yang begitu membanggakan. "Untuk kreatifitas dari bank sampah tanjung memang cukup beragam, tak hanya itu kader dan nasabah pun begitu antusias untuk memilah sampah," ucap Ilmah Fadilah kepada Radar Depok, Rabu (5/8). Tidak hanya kreatifitas dan kekompakan yang dijalinnya, bank sampah tanjungnjuga begitu mendapat dukungan penuh dari pihak Kelurahan Sukatani. Lurah Sukatani, Cahyanto juga sangat bangga dengan orestasinyang sudah diraih oleh bank sampah ini, tentunya sebagai pemangku kepentingan di wilayah Sukatani, ia berharap agar pengepulnya tidak hanya satu, jadi bank sampah bisa memiliki dua atau tiga pengepul. “Pengepulnya tidak harus yang tergabung dari bank sampah induk dan semoga ini dapat menjadi contoh yang baik, untuk bank sampah lainnya yang ada di Sukatani,” ucap Cahyanto. (*)   Editor : Pebri Mulya

Tags

Terkini