BAHAGIA : Warga RW 12 Kelurahan Bojongsari tampak bahagia setelah dibagi sapu lidi gratis. FOTO : INDRA SIREGAR/RADAR DEPOKPandemi Covid-19 di Kota Depok terus mengalami pasang surut. Dalam satu bulan terakhir, grafik penularanya kerap naik turun. Maka dari itu, masyarakat mempunyai kewajiban untuk membantu pemerintah dalam menekan angka penularannya, yaitu dengan menjaga kebersihan lingkungan mereka.Laporan : Indra Abertnego SiregarRADARDEPOK.COM - Puluhan orang berkumpul di depan pos RW12 Kelurahan/Kecamatan Bojongsari. Warga yang berkumpul tersebut menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid -19, yaitu dengan menjaga jarak dan menggunakan masker.
Dari dalam pos, tampak ketua RW 12, Endang, keluar dengan membawa setumpuk sapu lidih dan membagikannya kepada warga yang berkumpul di sana.
“Sapunya langsung dipake ya, jangan ngumpul lagi, langsung pulang ke rumah,” perintah Endang kepada warganya sambil menyerahkan satu ikat sapu lidi kepada warganya.
Di sela – sela kegiatan tersebut, Endang mengatakan mereka sedang mengadakan kegiatan pembagian sapu lidi gratis kepada warga yang ada di wilayahnya.
“Ini kita lagi bagi – bagi sapu lidi buat warga,” kata Endang sambil membagikan sapu.
BAHAGIA : Warga RW 12 Kelurahan Bojongsari tampak bahagia setelah dibagi sapu lidi gratis. FOTO : INDRA SIREGAR/RADAR DEPOK
Pembagian sapu lidi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warganya dalam menjaga kebersihan lingkungan. Apalagi saat ini pandemi Korona belum berakhir, bahkan cenderung meningkat grafiknya, khususnya di Kota Depok.
“Kata pemerintah kan kebersihan merupakan salah satu kunci pencegahan Covid-19, maka dari itu kami terus menggalakannya kepada masyarakat, salah satunya dengan kegiatan ini,” ucapnya.
Pemberantasan Korona ini tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah saja, tapi juga butuh peran serta masyarakat, yaitu dengan mematuhi imbauan yang sudah diberikan pemerintah.
“Tugas kita sebenarnya gampang, hanya cukup patuh aja, gak keluyuran, jaga jarak, jaga kebersihan diri dan lingkungan,” bebernya.
Dia menyebutkan, dalam kegiatan tersebut pihaknya membagikan sebanyak 80 sapu lidi yang dibagikan kepada 80 warga.
“Program ini kami beri nama Berhuas, yang merupakan singkatan dari bersih, harmoni, indah, dan aman,” pungkasnya. (*)Editor : Pebri Mulya