PERIKSA : Petugas memeriksa lokasi ledakan tabung gas karbit, RT5/5, Kampung Kekupu, Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoranmas, Selasa (1/9). FOTO : YASMINE/RADAR DEPOKSelasa, (1/9) malam, warga sedang beristirahat dirumah dan bersiap untuk tidur. Sekitar pukul 21:00, terdengar suara ledakan dan getaran di dalam rumah. Warga sempat kebingungan. Mempertanyakan asal suara dan getaran yang mereka rasakan. Esok hari, sudah ada garis polisi yang mengelilingi lahan kebun pisang yang dekat dari rumah warga. Menandakan lokasi tersebut tidak bisa dilewati karena telah menjadi TKP ledakan tabung gas balon.Laporan : Yasmine QurrataayyunRADARDEPOK.COM - Kebun pisang yang berada di RT5/5, Kampung Kepupu, Rangkapan Jaya, Pancoranmas, menjadi TKP ledakan tabung gas. Kejadian tersebut mengakibatkan 2 tewas dan 1 luka. Lokasi yang dekat lingkungan tempat tinggal itu sempat membuat warga kebingungan. Pasalnya, terdengar suara ledakan dan getaran layaknya bom meledak.
Malam itu, banyak warga yang mencari sumber suara ledakan dan getaran. Rupanya suara tidak jauh dari lingkungan rumah warga. Ketua RT5/5, Iyus Aryawan langsung menuju lokasi untuk melihat penyebab suara dan getaran muncul.
“Saya spontan berlari ke arah kebon. Firasat saya suara dan getaran berasal dari tabung gas yang setahun lalu juga pernah terjadi.” jelasnya.
Sampai lokasi ia melihat tiga korban sudah dalam keadaan lemah. Dia melihat anak salah satu korban Dimas Prabowo yang bernama Rizki, menangis sambil memanggil ayahnya. Sedangkan, Hendra ditemani oleh Sahabatnya dari Kampung Halaman yakni Emon. Korban keadaan yang paling menprihatikan adalah Ramdani (Deni) dengan keadaan kaki yang putus. Iyus menghampirinya dan berusaha menyadarkan Deni.
“Saya melihat kondisi Deni sangat parah, namun dia masih bisa mengenali saya,” ucapnya.
Sayangnya, Iyus tidak sempat membawa handphone untuk menghubungi Ambulans. Dia mencoba meminta bantuan dari orang sekitar TKP. Saat itu ia sangat panik dan berusaha menyelamatkan korban. Terutama Deni yang kondisinya sangat parah.
PERIKSA : Petugas memeriksa lokasi ledakan tabung gas karbit, RT5/5, Kampung Kekupu, Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoranmas, Selasa (1/9). FOTO : YASMINE/RADAR DEPOK
“Saat itu saya meminta tolong orang dan orang itu langsung menelpon ambulans,” kata dia.
Banyak warga yang datang ke sekitar lokasi untuk mencari tahu asal suara. Salah satunya adalah Rizul Rahajo, warga RW 9/5. Rumahnya tidak jauh dari lokasi. Dia membantu evakuasi korban. Ia membantu Dimas yang saat itu teriak meminta tolong karena kondisi kakinya telah remuk.
“Melihat kondisi korban saat itu, banyak warga yang ketakutan, namun akhirnya warga turun membantu,” terang Rizul.
Hendra di bopong dan dibawa ke Rumah Sakit Bhakti Yudha dengan menggunakan mobil bak milik warga sekitar. Dimas sempat dievakuasi menggunakan tandu yang dibuat oleh warga sekitar dari bambu dan sarung ke Rumah Sakit Bhakti Yudha.
“Sedangkan Deni, melihat kondisi kakinya yang hancur, kami memutuskan memindahkannya dengan menggunakan keranda dan dibawa dengan ambulan ke Rumah Sakit Fatmawati,” terang Iyus.
Namun, kedua korban tidak bisa diselamatkan. Deni meninggal diperjalanan. Iyus mendapatkan informasi pada pukul 11.00. Sedangkan, Dimas meninggal pada pukul 04.00, Rabu (2/9), setelah sempat mendapatkan perawatan dari Rumah Sakit Fatmawati.
“Saya mengantarkan jenazah korban dan menjelaskan penyebab kematian korban yakni bedasarkan kecelakaan,” jelasnya.
Keluarga ketiga korban yang mendengar musibah ini mengalami shock. Ayah mertua dari Hendra, sempat dilarikan ke Rumah sakit karena pingsan setelah mendengar kondisi Hendra yang kritis. Setelah kejadian itu, warga Kampung Kekupu ketakutan dan memilih untuk berada di rumah saja. Iyus menyesal karena telah membiarkan usaha mereka kembali beroperasi.
Sebelumnya, pernah terjadi ledakan. Sempat dilarang oleh warga. Karena sangat membahayakan warga sekitar. Selang sebulan, sudah mulai beroperasi lagi. Namun kali ini mereka berusaha agar usaha mereka tidak membahayakan warga sekitar dengan memindahkan ke tempat yang jauh lebih aman.
PERIKSA : Petugas memeriksa lokasi ledakan tabung gas karbit, RT5/5, Kampung Kekupu, Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoranmas, Selasa (1/9). FOTO : YASMINE/RADAR DEPOK
“Hendra dan Dimas pernah meminta izin menjalankan usahanya kembali di lokasi yang lebih aman yakni dikebon,” ujarnya.
Deni berencana esok hari akan pergi ke Cirebon, untuk ikut pergi mendatangi hajatan keluarga Hendra. Namun takdir berkata lain. Mereka mengalami musibah yang tidak bisa mereka hindari. Menurut Iyus, Deni baru mulai kembali bekerja untuk uang tambahan setelah beberapa bulan berhenti karena bekerja di tempah pengolahan kompos.
“Deni dikenal baik dan ramah oleh warga. Sangat aktif dalam kegiatan RT, dan juga rajin.”ungkapnya.
Iyus, menyampaikan tentunya disetiap kejadian, ada hal yang bisa dipetik dan memiliki hikmahnya. Hal ini dapat menjadi pelajaran untuk kita semua. Tidak akan ada lagi warga yang menjalankan usaha ini karena sangat berbahaya.
“Semoga kedua korban diterima amal dan ibadahnya, dan keluarga korban diberikan ketabahan atas musibah yang terjadi,” tandasnya. (*)Editor : Pebri Mulya