BERTANYA : Seorang peserta sosialisasi pembinaan tatanan masyarakat sehat Kelurahan Serua, sedang memberikan pertanyaan kepada narasumber yang hadir dalam sosialisasi. FOTO : INDRA SIREGAR/RADAR DEPOKAparatur Kelurahan Serua, Kecamatan Bojongsari, menyosialisasikan pembinaan tatanan masyarakat sehat. Dihadirkan narasumber dari Puskesmas Bojongsari dan Forum Komunikasi Kecamatan Sehat (FKKS) Bojongsari.Laporan : Indra Abertnego SiregarRADARDEPOK.COM - Aula kantor Kelurahan Serua kembali bergeliat. Setelah sekian lama sepi lantaran pembatasan sosial bersekala besar (PSBB) yang melarang aktifitas dan kerumunan warga. Kali ini aula tersebut kembali boleh digunakan untuk beberapa kegiatan, salah satunya kegiatan sosialisasi.
Dalam sosialisasi pembinanaan terkait tatanann masyarakat sehat di Kelurahan Serua, puluhan peserta begitu antusias mendengarkan materi yang diberikan Ketua FKKS Kecamatan Bojongsari, Djoko Soemardjo.
Djoko berdiri meraih mic yang diletakkan di mejanya. Pertama, dia menyapa dan mengucap salam kepada peserta yang hadir dalam kegiatan itu.
Dalam kegiatan tersebut, Djoko menyatakan jika setiap kota harus terpenuhi 10 tatanan, yaitu kawasaan permukiman, sarana dan prasarana, kehidupan masyarakat sehat yang mandiri dan ketahanan pangan, kawasan pasar dan kawasan pendidikan.
“Ke-10 tatanan ini harus terpenuhi, agar kehidupan masyarakat yang sehat bisa terwujud,” katanya yang diikuti anggukan kepala seluruh peserta yang ada di ruangan tersebut.
Kemudian, kehidupan sosial yang sehat dan penanggulangan bencana, tatanan transportasi massal dan tertib lalu lintas di jalan raya, kawasan perkantoran dan perindustrian UMKM, kawasan pariwisata, kawasan rumah ibadah, dan smart city.
“Jadi tanan itu kita sosialisasikan agar masyarakat mengetahui,” tuturnya.
BERTANYA : Seorang peserta sosialisasi pembinaan tatanan masyarakat sehat Kelurahan Serua, sedang memberikan pertanyaan kepada narasumber yang hadir dalam sosialisasi. FOTO : INDRA SIREGAR/RADAR DEPOK
Dengan demikian, lanjut dia, masyarakat di Kelurahan Serua ini harus memahami misalnya, dalam kehidupan masyarakat sehat itu harus didukung dengan membiasakanperilaku hidup bersih dan sehat, kemudian di masa pendemi Covid-19 ini masyarakat agar melakukan perlindungai diri dengan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun serta menjaga jarak.
“Adanya pandemi ini, memaksa kami untuk senantiasa menjaga kebersihan diri dan lingkungan kita,” pungkasnya. (*)Editor : Pebri Mulya