Depok Berbudaya menjadi slogan yang digadang Pemerintah Kota Depok. Hal ini dimaksudkan agar nilai kebudayaan di Kota Belimbing tidak tergerus oleh arus modernisasi.
Laporan : Indra Abertnego Siregar
RADARDEPOK.COM, Rumah Blandongan yang terletak di RT2/3, Kelurahan Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari, menjadi salah satu cagar budaya yang mendapat perhatian dari Pemerintah Kota Depok. Rumah adat Betawi itu sudah diajukan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk diresmikan menjadi cagar budaya.
Rumah itu bukanlah sebagai situs belaka. Akan tetapi, juga menjadi restoran yang hidup di bawah pengurusan anak cucu pendirinya. Bahkan, masakan yang tersedia di rumah blandongan itu sudah tersohor kelezatanya. Mulai dari khalayak umum hingga Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di Kecamatan Bojongsari rajin mampir ke sana untuk mencicipi kelezatan makanan khas betawi.
“Kami memboyong pegawai dan staf kami untuk makan siang di sini,” kata Camat Bojongsari, Dede Hidayat yang sedang melakukan santap siang di rumah blandongan, Rabu (17/3).
Dede dan rombongan tampak begitu lahap menyantap hidangan makan siang ala Rumah Blandongan itu. Di meja panjang yang terbuat dari kayu jati itu, terpampang berbagai jenis lauk pauk, mulai dari ikan asin, nasi goreng, jengkol goreng, pete, sayur asem, hingga sambal terasi.
“Saya paling suka makan nasi goreng kuning buatan rumah makan ini, apalagi pakai ikan peda dan sambal trasi, behhh mantep banget,” ujar Dede sembari menahan pedas di bibirnya setelah menyantap nasi goreng dengan sambal terasi.
Selain membuat perut kenyang. Mengambil jam makan siang di sana menjadi salah satu wujud dukungan mereka terhadap kelestarian cagar budaya itu.
“Sembari makan kan kita bisa belajar lagi sejarah adat betawi dengan tokoh-tokoh adat yang ada di sini,” bebernya. (*)
Editor : Junior Williandro