"Banyak sekali warga di situ warga Kampung Baru yang ingin minta kejelasan di rumah RT kami di RT2/10," ujar Nurzaman.
Menurut Nurzaman, warga sudah menerima permintaan maaf Ibu Wati. Namun tidak sedikit pula yang belum puas karena Ibu Wati belum mengungkap siapa sosok warga yang dia tuding jadi babi ngepet tersebut.
Tak hanya digeruduk warga, Wati juga diusir dari kontrakannya karena menyebar gosip soal babi ngepet ini. Warga masih tidak terima meski Wati meminta maaf dan memintanya pergi meninggalkan wilayah tersebut.
Ketua RW10 Kampung Baru, Desa Ragajaya, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Syarif Nurzaman, mengatakan, sekitar pukul 15:00 WIB, massa kembali menyambangi rumah Wati. Mereka mengusir Wati dari wilayah tersebut.
"Warga Kampung Baru nggak terima cukup begitu saja, minta maaf. Banyak yang mau melaporkan ke polisi," kata Nurzaman.
Nurzaman mengatakan dirinya sudah menengahi peristiwa itu. Emosi massa sudah terkendali, tapi warga menuntut Wati segera pindah dari Kampung Baru, Desa Ragajaya. "Akhirnya mereka menuntut ibu Wati harus pindah. Kondisi sudah terkendali. Ibu Wati juga udah beres-beres mau pindah," ujarnya. (rd/dra)
Jurnalis : Indra Abertnego Siregar
Editor : Junior Williandro