RADARDEPOK.COM, CURUG – Memasuki H-7 Lebaran, Pemerintah Kota Depok mulai melakukan pengetatan dan pembatasan mobilitas warganya. Terutama bagi warganya yang mudik. Pemerintah Kota Depok secara resmi sudah mengeluarkan imbauan agar masyarakat tidak melakukan perjalanan mudik pada libur Lebaran tahun ini.
Hal serupa pun dilakukan di Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari. Aparatur setempat sudah menginstruksikan seluruh ketua lingkungan dan stakeholder lain di wilayahnya untuk mengimbau warga agar tidak mudik.
“Kami menindaklanjuti surat edaran Walikota Depok untuk meredam mobilitas masyarakat, terutama bagi yang mau mudik,” kata Lurah Curug, Juanda, Rabu (5/5).
Dia mengungkapkan, pembatasan mobilitas dan imbauan tidak mudik ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19. Mengingat saat ini angka penularan Covid-19 di seluruh indonesia masih cukup tinggi.
“Kami tidak ingin warga atau keluarganya di kampung terpapar Covid-19. Maka dari itu, kami imbau agar masyarkat jangan mudik,” tuturnya.
Kata dia, meski ada larangan masyarakat bepergian ke luar Depok baik menuju kota/kabupaten, hingga provinsi lain, pihaknya masih memberikan pengecualian bagi masyarakat yang mempunyai kepentingan mendesak untuk bepergian ke luar kota.
“Kalau ada kepentingan mendesak, seperti keluarga sakit, meninggal, tugas dinas, kami bisa mengelarkan rekomendasi izin agar mereka boleh pergi ke luar kota,” bebernya.
Dia menyebutkan, di Kelurahan Curug sendiri, saat ini terdapat lima keluarga yang diizinkan meninggalkan Kelurahan Curug, untuk menuju beberapa daerah di beberapa provinsi. Izin ini dikeluarkan karena keluarga tersebut memiliki alasan dan bukti yang kuat.
“Ada lima keluarga yang ke luar daerah hari ini, alasannya orang tua mereka sakit, dan dibuktikan dengan data dan bukti otentik lainnya,” jelasnya.
Lebih lanjut, terang dia, bukti yang ditunjukkan ke lima keluarga tersebut berupa surat keterangan masuk ICU dari rumah sakit dan juga foto keluarga yang ada di dalam ruang perawatan medis.
“Semua keluarga yang pulang kampung sudah menyerahkan bukti otentik ke kami makanya kami izinkan,” pungkasnya. (rd/dra)
Jurnalis : Indra Abertnego Siregar
Editor : Junior Williandro