RADARDEPOK.COM, BOJONGGEDE – Y (25) kini harus pasrah menerima nasib. Nasib jelek yang ia buat sendiri. Aksi tipu-tipunya, menggiring langkahnya menuju sel Polsek Bojonggede. Total kerugian dari para korban mencapai ratusan juta rupiah.
Kapolsek Bojonggede, AKP Dwi Susanto mengatakan, pelaku menjebak korban dengan iming-iming investasi modus paket sembako Idul Fitri (Lebaran). Dijanjikan keuntungan besar.
Kasus mencuat usai muncul laporan dari salah seorang korban, SN (32). Ia mengalami kerugian besar atas perbuatan ibu dua anak tersebut. Korban sudah menyetor uang jutaan rupiah kepada pelaku.
"Setelah uang para korban dikumpulkan dengan iming-iming akan mendapatkan keuntungan besar namun pada waktu yang sudah dijanjikan, ternyata tidak ada keuntungan. Malah pelaku kabur,” ungkapnya didampingi Kanit Reskrim Polsek Bojonggede, Ipru Irman.
Saat melancarkan aksinya, pelaku memang menyasar kaum ibu di Kampung Kepala, Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede. Memanfaatkan momentum Lebaran. “Uang yang sudah dipercayakan kepada pelaku investasi, justru digelapkan dan dipakai untuk kepentingan pribadi. Mencukupi kebutuhan rumah tangga,” bebernya.
Pelaku sudah merugikan sebanyak empat orang. Tata-rata ibu rumah tangga, dengan nilai investasi masing-masing sekitar Rp38 juta. Total kerugian sebesar Rp155 juta.
Selama pelariannya, pelaku bersembunyi di kontrakan bersama suami dan anak-anaknya. “Kami tangkap saat sedang berkumpul dengan keluarga di rumah kontrakannya," katanya.
Barang bukti hasil kejahatan berupa transferan uang para korban dan dua ponsel jenis Oppo. "Pelaku kita kenakan Pasal 378 Jo 372 KUHPidana penipuan dan penggelapan dengan kurungan maksimal 4 tahun penjara," pungkasnya. (rd/jun)
Jurnalis/Editor : Junior Williandro