satelit

Tim Pengmas Fakultas Kedokteran UI Edukasi Siswa SMA Soal Varian Omicron dan Pentingnya Tetap Menjaga Prokes Selama PTM Terbatas

Selasa, 14 Desember 2021 | 11:59 WIB
RADARDEPOK.COM, DEPOK - Seiring dengan menurunnya kasus Covid-19 di Indonesia membuat pemerintah mulai melonggarkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di DKI Jakarta sejak September 2021. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menghidupkan kembali perekonomian dan juga berbagai kegiatan esensial lainnya. Salah satunya adalah kegiatan pendidikan. Sejak 15 November 2021 lalu semua sekolah di DKI Jakarta dari semua jenjang sudah menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas secara bertahap, hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta (Beritasatu.com, 23/11/2021). Proses PTM terbatas ini mengacu pada surat keputusan bersama 4 menteri yaitu: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 03/KB/2021, Nomor 384 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/4242/2021, dan Nomor 440-717 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Dimulainya kegiatan PTM terbatas disejumlah sekolah merupakan salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran siswa di masa pendemi. Selain itu, diharapkan PTM terbatas dapat mengatasi learning loss sebagai akibat krisis pembelajaran selama pandemi Covid-19. Namun demikian, penerapan PTM terbatas disejumlah sekolah di wilayah Jabodetabek masih diwarnai adanya kekhawatiran, baik dari orang tua siswa maupun para guru. Hal ini juga di perkuat dengan munculnya klaster sekolah di awal pelaksanaan PTM terbatas. Di bulan September 2021 berdasarkan data survei yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terhadap 46.500 sekolah hingga 20 September 2021, terdapat 2,8 persen satuan pendidikan penyelenggara pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas yang melaporkan adanya kasus penularan Covid-19 (Liputan6.com, 23/9/2021).

Hingga saat ini pelaksanaan PTM terbatas di sekolah dilakukan dengan pemantauan oleh Dinas Pendidikan melalui pengisian assessment, pelatihan bagi tenaga pendidik serta proses evaluasi yang terus-menerus guna mendapatkan langkah terbaik bagi pendidikan siswa. Terkait hal tersebut, upaya pencegahan dan promosi kesehatan mengenai Covid-19 terkait aplikasinya pada kegiatan PTM terbatas di lingkungan pendidikan masih harus terus digencarkan.  Sebagai kontribusi nyata dalam promosi dan edukasi kesehatan, Tim Pengabdian Masyarakat dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (Pengmas FKUI), pada hari Senin 13/12/2021 menggelar webinar penyuluhan kesehatan terkait ‘New Normal’ dan penerapan prokes di lingkungan sekolah dalam masa PTM terbatas. Kegiatan ini dilakukan di SMA IT Nurul Fikri, Cimanggis Depok. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat melalui edukasi siswa sekolah terkait Covid-19, Prokes dan New Normal di lingkungan sekolah, yang sebelumnya sudah dilakukan di beberapa SMP negeri di Jakarta. Tim Pengmas FKUI ini merupakan gabungan sejumlah dosen dari fakultas kedokteran UI yang ketuai oleh dr. Dewi Sukmawati, M.Kes., PhD. dari departemen Histologi, dan beranggotakan 3 orang dosen lainnya, yaitu Dr. Dwi Anita Suryandari, M.Biomed. (Departemen Biologi), dr. Rahimi Syaidah, PhD (Departemen Histologi) dan Dr. drg. Dwirini Retno Gunarti, MS. (Departemen Biokimia dan Biologi Molekular).  

EDUKASI PELAJAR : Tim Pengabdi Masyarakat Fakultas Kedokteran UI ketika mengedukasi pelajar SMA IT Nurul Fikri, Kecamatan Cimanggis, secara virtual. FOTO : FKUI FOR RADAR DEPOK

Pada kegiatan kali ini, Tim Pengmas FKUI menjelaskan kondisi saat ini terkait Covid-19, serta pentingnya kewaspadaan dan tetap menerapkan Prokes ketat terutama dengan adanya kabar munculnya varian baru dari virus yaitu Omicron. Virus ini menurut WHO termasuk varian yang mengkhawatirkan dan sudah ditemukan di hampir 57 negara. Varian baru ini mempunyai mutasi pada spike protein dari virus. Spike protein ini merupakan bagian yang akan dikenali oleh antibodi tubuh kita, sehingga bila terjadi mutasi/ perubahan di bagian ini maka dapat mengganggu proses pengenalan virus oleh antibodi.  Varian baru Omicron ini disinyalir lebih mudah menular dan menimbulkan gejala yang tidak khas, mirip seperti flu biasa; sehingga perlu diwaspadai. Oleh karena itu Prokes ketat tetap harus diterapkan, terutama dilingkungan sekolah, untuk mencegah penularan, hal ini ditekankan oleh dr. Rahimi Syaidah sebagai salah satu narasumber dari kegiatan Pengmas ini. 

Sesuai dengan surat Edaran Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Nomor 33 Tahun 2020 tentang pembelajaran bermakna dan menyenangkan, bagi siswa sekolah, Tim Pengmas FKUI juga menyampaikan presentasi menarik, terkait pembelajaran di FKUI. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menarik minat siswa untuk melanjutkan kuliah di FKUI, memberi gambaran tentang perkuliahan di FKUI dan juga untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SMA IT Nurul Fikri selama belajar online saat ini. Topik yang di sampaikan antara lain praktikum biologi – analisis kromosom yang penting dalam membantu mendeteksi dini berbagai penyakit terkait genetik. Selain itu juga disampaikan materi “sehari belajar histologi”, yang merupakan kegiatan praktikum menggunakan mikroskop untuk mengamati sel dan jaringan penyusun tubuh manusia. Dengan kegiatan sharing berbagai topik perkuliahan di FKUI, diharapkan dapat meningkatkan minat belajar dan motivasi belajar siswa SMA-IT Nurul Fikri.   

Pada akhir kegiatan, diadakan kuis berhadiah untuk 4 pemenang yang dapat menjawab pertanyaan dengan benar dan cepat. Kegiatan ini sangat menarik dan disukai oleh siswa-siswi. Pertanyaan yang diajukan adalah terkait dengan materi presentasi yang disampaikan oleh narasumber. Beberapa diantaranya adalah pertanyaan terkait pengetahuan siswa tentang Covid-19 dan penerapan Prokes. Hal ini juga sekaligus dapat menjadi bahan evaluasi untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan pemahaman siswa akan Covid-19 dan penerapan prokes di era New Normal. Pada akhir kegiatan, Tim Pengmas FKUI juga menyerahkan paket bantuan New Normal untuk sekolah, yang berisi paket masker, desinfektan, handsanitizer, thermogun pengukur suhu dan juga tensimeter. Perlengkapan ini diterima oleh tim sekolah yang diwakili oleh Ibu Rani Khaerani sebagai Wakil Bidang Kesiswaan SMA IT Nurul Fikri. Perlengkapan New Normal ini diharapkan dapat membantu memfasilitasi penerapan Prokes di masa PTM terbatas dilingkungan sekolah. (rd)

 

Jurnalis : Arnet Kelmanutu

Editor : Pebri Mulya

 

https://youtu.be/vb8BYinuwjQ

Tags

Terkini