RADARDEPOK.COM – Sebelum penyakit demam berdarah dengue (DBD) merebak di Kelurahan Pangkalanjati Baru (PJB), Cinere. Selasa (21/12), kader PKK Pangkalanjati Baru terus menggiatkan aksi berburu jentik (Jumantik) nyamuk Aedes Aegepty. Setiap genangan air disisir kader melihat keberadaan jentik.
Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Pangkalajati Baru, Siti Bairiyah mengatakan, pelaksanaan berburu jentik diseputar rumah warga. Merupakan realisasi program satu rumah satu juru pemantau jentik (Jumantik), yang telah dicanangkan pemerintah guna mengantisipasi munculnya wabah DBD. Dia mengapresiasi semangat para kader yang tak kenal lelah menyambangi rumah dan lingkungan.
“Pelaksanaan berburu jentik itu juga kami optimalkan sebagai ajang sosialisasi kepada para ibu rumah tangga, untuk menjadi juru pemantau jentik. Intinya setiap satu rumah harus ada satu orang anggota keluarga yang melakukan pemantauan jentik," papar Ria -sapaan akrab Siti Bairiyah- kepada Harian Radar Depok, Selasa (21/12).
Dia menambahkan, kondisi perubahan cuaca seperti sekarang ini. Sangat memungkinkan pertumbuhan jentik nyamuk Aedes Aegepty, sebagai pembawa wabah demam berdarah. Dia meminta kepada seluruh warga agar meninnkatkan kewaspadaan. Dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). "Cuaca seperti sekarang ini rentan sekali memicu pertumbuhan kantuk nyamuk, untuk itu warga harus lebih waspada dan terus menjaga kebersihan lingkungan seputar rumah," katanya.
Sementara, Lurah Pangkalanjati Baru, Iwan berjanji mensupport kegiatan para kader dalam melaksanakan aksi berburu jentik, dan sosialisasi program satu rumah satu Jumantik. Kegiatan ini sangat penting, apalagi saat musim yang tak menentu. “Kami di kelurahan akan ikut serta dan mendorong kader dalam jumantik,” singkat lurah.(cr1/rd)