satelit

Kekinian Kampung Inggris Sawangan, Depok : Lama Terpendam, Bangkit Dari Covid-19

Jumat, 11 Februari 2022 | 09:44 WIB
ANTUSIAS :  Anak-anak sedang mendengarkan materi pembelajaran yang disampaikan oleh Ketua Yayasan Kampung Inggris, Yadien yang berlokasi di Jalan Muchtar Raya, Gang Poncol No100 RT2/7, Kelurahan/Kecamatan Sawangan, Kota Depok. NURHIDAYATI/RADAR DEPOK

RADARDEPOK.COM - Kampung Inggris di Jalan Muchtar Raya, Gang Poncol No100, RT2/7, Kelurahan/Kecamatan Sawangan, Kota Depok. Telah berdiri hampir tujuh tahun. Ketua Yayasan Kampung Inggris Sawangan, Yadien tergerak ketika anak-anak tidak ada sarana dan prasarana belajar bahasa Inggris.

Laporan : Nurhidayati Fauna

Yadien, pria yang berprofesi sebagai guru meninggalkan profesinya, dan mulai membangun yayasan yang mewadahi anak-anak untuk belajar B.inggris. “Tadi nya saya guru, tapi karena saya melihat anak anak sulit sekali belajar B.inggris di sini. Akhirrnya saya mulai merintis yayasan ini,” ungkapnya.

Dengan niat yang tulus, sekarang Yasayasan Kampung Inggris Sawangan ini berkembang pesat. Mereka memiliki tiga program unggulan : reguler, super camp dan in house training program. Reguler seminggu dua kali pertemuan, super camp bisa dua hari satu malam atau 7 hari, sesuai permintaan siswa. “In house training kurang lebih sama seperti super camp sesuai permintaan institusinya saja yang ingin belajar dengan kami,” tutur Yadien.

Yadien tidak mematokkan harga untuk anak yang ingin belajar. Anak yatim piatu gratis. Duafa seikhlasnya. “Kalau masayarakat umum ya lebih murah dari tempat belajar lain,” ujarnya.

Walau begitu dia sangat senang, jika ada yang ingin belajar bersama di Kampung Inggris ini. Yadien sendiri mengaku, turun tangan dalam proses belajar mengajar. “Ya kalau ada masyarakat dari luar warga Sawangan kami senang sekali menyambutnya, kita ajak belajar bareng dengan yang lain,” ujarnya.

Kampung Inggris ini pun terdampak Covid-19. Waktu awal pandemi, tutup 100 persen, tapi karena sekarang Walikota juga sudah mengizinkan PTM 100 persen jadi buka lagi pelan pelan. Dampaknya pun, berimbas pada beberapa cabang yang masih dalam yayasan Kampung Inggris. “Tadi nya kami punya beberapa cabang. Tapi karena pandemi kami tutup dan hanya buka di pusat saja yang ada Kelurahan Sawangan ini,” tuturnya.

Saat ini, kuota pun di batasi hanya menampung maksimal 10 siswa saja perkelas. Dengan begitu Yadien pun tetap semangat menjalankan yayasan yang telah dirintisnya sejak tujuh tahun yang lalu. Dia berharap semoga pandemi ini segera berakhir, agar kegiatan belajar mengajar dapat terlasakna seperti sedia dulu kala.(cr1)

Editor : Fahmi Akbar 

Tags

Terkini