satelit

Mengenal Keluarga Sony Mahendra: Terinspirasi Mural ‘Tuhan Aku Lapar’, Bagikan 100 Kotak Bubur Gratis per Hari

Rabu, 23 Februari 2022 | 08:10 WIB
KEMANUSIAAN : Sony Mahendra sedang membagikan bubur gratis kepada warga di dekat Pintu Tol Kukusan, Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Selasa (22/02). NURHIDAYATI FAUNA / RADAR DEPOK

Setiap pagi, Sony beserta anak, istri dan mertuanya rutin membagikan bubur ayam gratis bagi warga yang berada di dekat Pintu Tol Kukusan, Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji. Setiap harinya, terdapat 100 kotak bubur yang dibagikan keluarga Sony secara cuma-cuma alias gratis.


Laporan : Nurhidayati Fauna


RADARDEPOK.COM, BEJI - Sebelum Sang Fajar memulai tugasnya menyinari Bumi, saat itu, Sony beserta anak, istri dan mertuanya sedang mempersiapkan bubur ayam. Yah, agenda yang sudah menjadi rutinitas Keluarga Sony, tiap pagi membagikan bubur gratis untuk warga.


Tak perlu waktu lama, gerobak berisi bubur ayam yang sudah siap tersebut pun didorong oleh sony untuk dibawa ke tempat biasa dia dan keluarganya membagikan bubur.


Ketika sampai, sudah banyak warga yang menunggu kedatangan Sony, dengan tersenyum Sony pun menyapa warga tersebut sambil mendirikan segera mempersiapkan buburnya yang sudah dinanti-nantikan warga yang keroncongan.


“Mulanya saya hanya ingin membuat ini selama dua minggu,” tutur Sony kepada Radar Depok, Selasa (22/02).


Lalu, banyak orang yang mendukung ide kemanusiaannya tersebut. Makin lama Sony pun membuka donasi untuk aksinya tersebut.


Sony mengaku idenya ini bermula dari ketergerakkan hatinya ketika membaca mural yang bertuliskan ‘Tuhan Aku Lapar’ di Bulan Agustus tahun 2021.


“Tidak lama setelah itu saya iseng buka ini, alhamdulillah sudah berjalan enam bulan,” ucapnya.


Meski gratis, Sony tidak asal membuat bubur tersebut, dia selalu memastikan bahan baku yang digunakan berkualitas bagus.


“Meski saya bukan tukang bubur, tapi saya belajar membuat bubur dari ahlinya,” ujarnya.


Bahkan, Sony menghabiskan waktu tujuh hari untuk belajar membuat bubur ayamnya tersebut, sebelum dia bagikan secara gratis ke warga.


“Meski gratis saya tidak mau membuat bubur yang tidak layak dikonsumsi,” ucapnya.


Terbukti dari isian bubur tersebut terdapat ayam, cakwe, bawang goreng, kuah kaldu dan kerupuk seperti isian pada kebanyakan bubur yang dijual pada umumnya.

Halaman:

Tags

Terkini