satelit

Harga Tempe di Pasar Kemirimuka Depok Meroket

Sabtu, 26 Februari 2022 | 07:30 WIB
BERJUALAN : Pedagang Tempe sedang menyiapkan dagangannya di Pasar Kemirimuka, Kecamatan Beji, Jumat (25/02). NURHIDAYATI FAUNA/RADAR DEPOK

RADARDEPOK.COM, KEMIRIMUKA – Setelah megencarkan aksi mogok selama tiga hari berturut-turut, akhirnya pedagang tempe di Pasar Kemirimuka Kecamatan mulai menjajakan lagi dagangannya. Namun, harganya kini sudah meroket.


Salah satu pedagang tempe di Pasar Kemirimuka, Sobirin mengatakan, perbedaan itu terdapat pada harga tempe yang sekarang.


“Sekarang harga tempe naik, dari yang tadinya Rp 10.000 menjadi Rp 12.000 perpapan,” ucapnya kepada Radar Depok, Jumat (25/02).


Walau terpantau tidak naik signifikan, Sobirin mengaku hanya mendapatkan keuntungan sedikit dari usaha tempenya sekarang.


“Sekarang untungnya tipis, tidak seperti hari biasanya,” ujarnya.


Harga tempe naik karena terimbas dari harga bahan pokoknya yaitu, kedelai yang juga mengalami kenaikan harga secara signifikan.


“Bayangin aja, harga kedelai 1 kuintal dari yang tadinya Rp800 ribu sekarang menjadi Rp1.180.000,” ucap Sobirin.


Sobirin pun mengaku tidak berani untuk menaikkan harga tempe secara signifikan.


“Ya kan saya punya langganan tetap, kalau dinaikkan banyak pada pergi langganan saya,” tuturnya.


Kendati demikian, Sobirin masih tetap berjualan lantaran hanya itu mata pencarian dia.


“mau gimana lagi,” tuturnya.


Sobirin pun berharap pasrah dengan ketentuan dari pemerintah yang menaikkan harga kedelai yang menjadi bahan pokok dari usahanya.


“Ya saya rakyat kecil bisa apa,” tuturnya.


Sobirin pun berharap agar ada kebijakkan dari pemerintah dalam menangani harga kedelai yang terpantau tinggi ini.

Halaman:

Tags

Terkini