RADARDEPOK.COM - Menjelang Lebaran, maling kambing beraksi di salah seorang rumah warga yang memiliki Hewan Ternak Kambing yang berlokasi di Jalan Abdul Wahab RT3/4, Kelurahan Sawangan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok.
Mulanya, pemilik kambing, Ari Darwaman berniat untuk memberi makan kambingnya, Kamis (28/04) pagi. Tetapi dia merasa janggal dikarenakan kambing-kambingnya tidak berada didalam kandang.
"Saya kira kambingnya lepas atau lompat dari pagar karena posisi pintu pagarnya terkunci," ucap Ari.
Kemudian Ari berkeliling di sekitar kandang kambing untuk menemukan kambingnya. Tapi naas bukannya menemukan kambing, dia malah menemukan isi perut kambing yang kondisinya memprihatinkan dibelakang kandang kambingnya.
"Di belakang juga banyak jejak kaki si maling dan jejak maling menyeret kambing yang sudah dipotong," ujar Ari.
Menurut Ari, maling melakukan aksinya dengan cara memotong kambing didalam kandang, dikarenakan didalam kandang kambing terdapat bekas darah segar bekas pemotongan kambing. Selain itu bukti kian kuat dengan adanya jeroan kambing dibelakang kandangnya. Yang membuktikan bahwa maling hanya mengambil daging kambingnya dan tidak membawa jeroannya.
Kuat dugaan, maling melakukan aksinya pada saat subuh menjelang waktu sahur. Selain itu maling tersebut diduga sudah pernah melakukan aksinya sebelumnya dan ini bukan kali pertamanya mencuri kambing dengan cara memotongnya didalam kandang dan hanya menyisakan jeroannya.
"Sudah professional dia, soalnya tidak ada suara kambing atau ribut-ribut sama sekali waktu aksinya," ujar Ari.
Dalam kejadian ini, Ari ditafsir mengalami kerugian hingga Rp10 juta. Dengan rincian tiga ekor kambing jantan dan satu ekor kambing betina.
"Saya juga sudah lapor ke Polsek Bojongsari, dan pihak Polsek menanggapi dengan menyemangati saya supaya malingnya cepat tertangkap," ungkap Ari.
Kedepannya Ari berharap, semoga Pemerintah kota Depok dan jajaran segera mengambil tindakan baik pencegahan atau penanggulangan dari kasus ini. Agar kemalingan seperti ini dapat dicegah dan maling yang sudah pernah beraksi dapat ditangkap.
"Cukup sampai di saya saja yang menjadi korbannya. Jangan sampai kedepannya ada kejadian seperti ini lagi," tutupnya. (rd/ati)
Jurnalis : Nurhidayati Fauna
Editor : Febrina