satelit

FKUB Tomohon Saksikan Toleransi di Depok

Sabtu, 4 Juni 2022 | 08:44 WIB
BERIKAN : Ketua FKUB Kota Tomohon, Pendeta Senduk G. A. Roe Roe ketika memberikan cinderamata kepada Ketua FKUB Kota Depok, Habib Muhsin A. Alattas. GERARD SOEHARLY/RADAR DEPOK

RADARDEPOK.COMSebagai ajang silaturahmi dan bertukar informasi, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Tomohon, Sulawesi Utara melakukan kunjungan ke sekretariat FKUB Kota Depok, di Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoranmas, Jumat (03/06).


“Ini sangat surprise baru disampaikan surat tadi malam tetapi, langsung direspon olewh FKUB Kota Depok. Ini dalam rangka bertukar informasi dan silaturahmi,” kata Ketua FKUB Kota Tomohon, Pendeta Senduk G. A. Roe Roe kepada Radar Depok.


Senduk menjelaskan, suasana kerukunan umat beragama di Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Selatan sangatlah kondusif. Meski mayoritas disana adalah pemeluk agama Kristen tetapi, mereka tetap merangkul dan hidup rukun dengan pemeluk agama lainnya seperti Islam, Hindu dan Konghucu.


“Uniknya, di Kota Tomohon itu ada Kampung Jawa yang diisi oleh saudara kita yang berasal dari Banten mereka dibawah oleh Belanda sudah sejak lama dan Pemerintah di Kota Tomohon sangat memperhatikan mereka,” bebernya.


Dia menegaskan, Kota Tomohon memilki prinsip dalam menjaga kerukunan umat beragama yang sudah terjaga sejak lama. Bahkan, Pemerintah setempat memeberikan slogan “Torang Semua Basodara, Torang Semua Ciptaan Tuhan”.


“Kita kurang sepakat dengan kata tolerasni karena, harus ada yang mengalah. Yang kita junjung tinggi adalah kerukunan. Sebab, di sana ada keadilan untuk semua umat beragama,” terang Senduk.


Sementara, Ketua FKUB Kota Depok, Habib Muhsin A. Alattas menyebutkan, dalam kesempatan tersebut pengurus FKUB Kota Tomohon menyaksikan secara langsung testimoni dari sejumlah elemen umat beragama yang membantah tentang Depok disebut sebagai kota paling intoleransi.


“Jadi, Ketua FKUB Tomohon sudah mendengarkan secara langsung testimoni dari elemen lintas agama terkait dengan beberapa pemberitaan yang menyebutkan Depok paling intoleran,” tegasnya.


Selanjutnya, Muhsin mengungkapkan, pihaknya juga berencana untuk melakukan kunjungan balik ke Kota Tomohon untuk menyaksikan secara langsung kerukunan umat beragama yang sudah terjalin sejak lama di sana.


“Kita mohon doanya saja, semoga kita dapat melakukan knjungan balik ke Kota Tomohon. Sehingga, bisa menyaksikan secara langsung pula kerukunan umat beragama disana,” tuturnya.


Lebih lanjut, dia membeberkan, kedua belah pihak dalam kesempatan tersebut saling bertukar cinderamata yakni Kamus Depok dan Logo Kota Tomohon yang terbuat dari pohon kelapa.


“Nanti, cinderamata ini akan kita serahkan untuk Walikota Depok. Karena, ini ditujukan untuk beliau,” terang Muhsin.


Sedangkan, Kepala Badan Kesbangpol Kota Depok, Abdurahman menjelaskan, ajang silaturahmi sangat bermanfaat untuk kedua kota tersebut. Sebab, banyak informasi atau masukan yang dapat dicontoh dari masing-masing daerah tersebut.


“Tujuan yang menjadi fokus. Karena, dengan beragam asal suku dan agama kita tidak mempertanyakan itu tetapi kita fokus pada tujuannya untuk hidup rukun dan damai,” tandasnya. (ger)

Halaman:

Tags

Terkini