RADARDEPOK.COM, CURUG-Kelurahan Curug mengadakan pelatihan 8 fungsi keluarga untuk warganya di Aula Kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis, dengan salah satunya adalah dalam pencegahan Stunting.
Laporan : Andika Eka Maulana
Pertumbuhan anak tidak hanya dilihat dari berat badan, tetapi juga tinggi. Dikarenakan salah satu faktor penyebab terhambatnya pertumbuhan anak adalah kurangnya asupan gizi.
Dalam upaya pencegahan kekurangan asupan gizi di masyarakat perlu dilakukan untuk menciptakan Indonesia sehat, terutama bagi anak-anak yang memang memerlukan gizi yang dibutuhkan agar menjadi generasi penerus bangsa dengan pribadi yang sehat.
Lurah Curug, Raden Herdandy menyatakan untuk mencegah terjadinya stunting di keluarga masing-masing, bisa dilakukan melalui delapan fungsi keluarga, yakni agama, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi, dan pembinaan lingkungan.
“Jika delapan fungsi keluarga itu dilaksanakan, insya Allah kita bisa hidup sejahtera lahir dan batin,” katanya.
Menurutnya, kedelapan fungsi keluarga itu, pada setiap kegiatan atau pertemuan dengan berbagai pihak selalu disampaikan atau disosialisasikan ke masyarakat luas. “Delapan fungsi keluarga itu bagian dari ketahanan keluarga dalam upaya mencegah stunting,” ujarnya.
Raden Herdandy mengungkapkan, persoalan stunting itu erat kaitannya dengan ketersediaan pangan atau nutrisi di keluarga masing-masing. “Penanganan stunting itu menjadi fokus bersama atau komitmen bersama,” ujarnya.
Dijelaskannya, stunting itu bisa disebabkan oleh tiga hal, yakni karena asupan nutrisi yang kurang, sanitasi lingkungan dan pola asuh di dalam keluarga masing-masing. Mencegah terjadinya stunting, katanya, kebutuhan nutrisi harus tercukupi oleh setiap individu.
Disamping persoalan nutrisi, Raden Herdandy menyebutkan, pola asuh di dalam keluarga harus menjadi perhatian. Di antaranya, melakukan upaya edukasi dan pencegahan terjadinya pernikahan dini atau usia pernikahan remaja dibawah usia 21 tahun.
“Pernikahan dini itu bisa menjadi salah satu penyebab stunting, karena pola asuh belum optimal. Pernikahan dini itu karena menikah diusia 17 tahun, dan bersangkutan belum cukup dewasa untuk berkeluarga, sehingga anaknya rawan terjadi stunting,” tutupnya. (*)
Jurnalis : Andika Eka
Editor : Arnet Kelmanutu