satelit

Pasca Cuaca Eksrem Melanda Sawangan Baru Depok : Pohon Sengon Timpa Warung Nanih hingga Hancur Tak Tersisa

Rabu, 19 Oktober 2022 | 07:56 WIB
HANCUR : Pemilik warung, Nanih berada di dekat warungnya yang sudah tak lagi tersisa usai tertimpa pohon sengon, Selasa (18/10). ALDY RAMA/RADAR DEPOK

Cuaca esktrem yang melanda Kota Depok beberapa waktu lalu memang benar-benar mengerikan. Fenomena seperti angin puting beliung, hujan es, gempa bumi dan lain sebagainya membuat sejumlah wilayah merasakan dampaknya. Salah satunya pemilik warung di Jalan Raya Muchtar, RT2/5, Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan.


Laporan : Aldy Rama


RADARDEPOK.COM - Cuaca ekstrem yang melanda Mingggu (09/10) lalu masih meninggalkan bekas luka yang mendalam, seperti yang terjadi kepada salah satu pemilik warung yang berdagang di tepi Jalan Raya Muchtar, RT2/5, Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan.


Nanih merupakan warga yang merasakan dampak yang mendalam. Pasalnya, warung yang menjadi satu-satunya tempat ia mengais rezeki hancur lebur tak tersisa ditimpa pohon sengon dengan ketinggian kurang lebih 20 meter, persisnya berada di seberang Rumah Makan Thirta Rasa.


Dengan hati yang begitu tegar dan mata yang berkaca-kaca, Nanih menjelaskan kronologi bagaimana tempat dirinya dan suami mencari nafkah tersebut hancur tak tersisa tertimpa pohon yang ambruk.


“Awal mula saya bersama suami sedang berjaga, melayani salah satu pelanggan yang sudah biasa menjadi langganan di warung kami. Kemudian, hujan tiba-tiba datang sekitar pukul 16:00 WIB, tak lama berselang datang dua orang berteduh sambil memesan mi instan,” ungkapnya.


Peristiwa yang tak diduga pun terjadi, hujan es disertai angin kencang membuat pohon sengon yang berdiri begitu dekat dengan warung nya perlahan jatuh, menimpa warung Nanih begitu saja tak bisa diprediksi.


Beruntungnya, kejadian tersebut tidak ada korban satu pun. Ketika pohon sengon menimpa warung, semua yang singgah di warung tersebut sontak keluar dari warung, mencoba menyelamatkan diri. Kemudian menelepon Satgas Tebang (DLHK) untuk menangani pohon yang menimpa warungnya.


“Semuanya hancur tak tersisa, banyak barang yang hanyut. Kerugian diperkirakan Rp5 juta. Luas lahan warung yang sebelumnya 70 meter, saya bangun kembali bersama suami pada Rabu (12/10) dengan luas lahan sekitar 4x3 meter, dengan modal pribadi sekitar Rp3 juta yang dibangun di samping warung yang hancur sebelumnya,” ucap Nanih. (*)


Editor : Ricky Juliansyah

Tags

Terkini