satelit

Rangkapanjaya Depok Mitigasi Bencana, Seperti ini Antisipasinya

Senin, 24 Oktober 2022 | 19:34 WIB
PEMAPARAN : Narasumber dari Mako Kembang Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), dalam pelatihan mitigasi bencana di aula Kelurahan Rangkapanjaya Kota Depok, Senin (24/10). ALDY RAMA/RADAR DEPOK

RADARDEPOK.COM - Cuaca ekstrem yang melanda Kota Depok, membuat aparatur Kelurahan Rangkapanjaya, Pancoranmas Kota Depok mengantisipasi. Senin (24/10), kelurahan bersama Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) mengadakan mitigasi bencana, di aula kelurahan setempat.

"Kegiatan yang berlangsung merupakan pelatihan mitigasi bencana, baik kebakaran maupun bencana lainnya kepada masyarakat di wilayah Kelurahan Rangkapanjaya," ucap Narasumber sekaligus Kasi Penyuluhan dan Peran Serta Masyarakat Mako Kembang Damkar, Syarif kepada Radar Depok, Senin (24/10).

Syarif melanjutkan, tujuan untuk diadakannya mitigas bencana sendiri agar masyarakat di Kota Depok menjadi tanggap dan tangguh terhadap bencana, dan tahu bagaimana cara mengurangi risiko dari dampak bencana. "Berkaitan dengan cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini, pelatihan dilakukan untuk mengantisipasi bencana seperti angin puting beliung, banjir dan gempa bumi," jelasnya.

Sebagaimana diketahui, ucap Syarif, bencana tersebut tidak bisa dihindari. Tetapi, dapat mengurangi risiko dari dampak bencana tersebut.

"Jadi, hal-hal yang harus dilakukan masyarakat untuk mengurangi risiko bencana jika terjadi angin puting beliung adalah masuk ke dalam rumah, tutup pintu dan jendela. Hal ini dilakukan agarvterhindar dari material-material yang biasa dibawa angin puting beliung tersebut," terangnya.

Syarif melanjutkan, untuk gempa bumi, biasanya kejadian tersebut bisa beberapa kali terulang. Jika peristiwa tersebut terjadi, hal pertama yang harus dilakukan adalah melindungi kepala dan leher agar tidak tertimpa benda-benda yang sekiranya berjatuhan dari atas. Setelah gempa mereda, lakukan evakuasi diri untuk menjangkau lokasi-lokasi terbuka.

"Kemudian apabila terjadi banjir, yang dilakukan pertama kali ada selamatkan barang-barang penting, kemudiam matikan saklar listrik dan sebagainya yang dikhawatirkan air akan menghantarkan listrik, jika terendam air," tuturnya.

Di lokasi yang sama, Kasi Pemtrantib Rangkapanjaya, Imam Ichsan mengatakan, mitigasi bencana yang dilakukan ada kaitannya dengan cuaca ekstrem yang melanda Kota Depok akhir-akhir ini. "Dari total 19 RW yang ada di Rangkapanjaya, masyarakat begitu antusias untuk menghadiri pelatihan mitigasi bencana," ungkap Imam.

Imam melanjutkan, terdapat 40 undangan yang disebar untuk warga sekitar sebagai perwakilan dalam pelatihan mitigasi bencana. Tetapi, antusias warga yang hadir bahkan melebihi dari jumlah undangan. "Saya turut senang, artinya mereka ingin mengerti atas pemaparan apa yang diberikan dari narasumber yang hadir," pungkasnya. (ama/rd)

Jurnalis : Aldy Rama

Editor : Fahmi Akbar

Tags

Terkini