RADARDEPOK.COM – Memperkuat manajemen dari delapan fungsi keluarga di Kampung Keluarga Berkualitas (KB) RW12 Bojongsari. Jumat (28/10), Aparatur Kelurahan Bojongsari mengadakan pelatihan manajemen Kampung KB di Posyandu Kasih Ibu XII, RW12, Kelurahan Bojongsari, Kecamatan Bojongsari.
Narasumber sekaligus Koordinator Pengendalian Penduduk dan Informasi Pengolahan Data pada Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) DP3AP2KB, Saprudin mengatakan, pelatihan Kampung KB RW12 Bojongsari yang berlangsung berkaitan dengan manajemen Kampung KB dengan delapan fungsi keluarga di dalamnya.
“Manajemen yang termasuk di dalamnya seperti profil, adminisrasi dan lain sebagainya. Bertujuan agar Kampung KB yang ada saat ini tidak mati suri, atau keberadaannya tetap eksis,” ucap Encep sapaan akrabnnya kepada Radar Depok, Jumat (28/10).
Apalagi, lanjut Encep, Kampung KB kini berada dalam tingkat kelurahan. Jadi, jangan sampai ada lingkungan yang kumuh dan lain sebagainya.
“Jadi kalau misalnya ada rumah yang tidak layak huni bahkan perlu bantuan, dapat didata seberapa banyak rumah tidak layak huni yang ada di Kampung KB tersebut. Intinya agar semua dapat tertata dengan baik, termasuk Usaha Peningkatan Pendapatan Kelompok Akseptor (UPPKA) nya,” jelasnya.
Di lokasi yang sama, Lurah Bojongsari, Yaya Sudira mengatakan, pelatihan manajemen Kampung KB merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya, karena di wilayah Kelurahan Bojongsari terdapat dua Kampung KB, yakni Kampung KB RW14 dan Kampung KB RW12.
“Karena memang RW14 sudah melaju ke tingkat Provinsi Jawa Barat, maka dari itu kami memfokuskan kegiatan di RW12,” ucapnya.
Yaya mengatakan, kegiatan yang berlangsung terkait juga dengan delapan fungsi keluarga yang ada, agar dapat lebih ditingkatkan lagi di Kampung KB RW12.
“Kebetulan wilayah RW12 ini berdekatan juga dengan Situ Tujuh Muara Bojongsari, sama halnya dengan RW14. Nantinya dari sektor pariwisatanya juga akan kami tingkatkan,” tuturnya.
Sementara, Kasi Kemas Kelurahan Bojongsari, Riagung Saputra mengungkapkan, pada intinya pemaparan yang disampaikan kepada Kampung KB RW12 terdiri dari delapan fungsi keluarga, juga beberapa tentang manajemennya.
“Namun yang paling penting adalah delapan fungsi keluarga, yang terdiri dari fungsi agama, fungsi sosial budaya, fungsi cinta kasih, fungsi perlindungan, fungsi reproduksi, fungsi sosialisasi dan pendidikan, fungsi ekonomi serta fungsi lingkungan,” paparnya.
Agung melanjutkan, manajemen dengan delapan fungsi keluarga yang ada saling berkesinambungan. Jadi, dari delapan fungsi keluarga tersebut yang dapat dikembangkan dari Kambung KB.
“Tujuan intinya, kami memperkuat delapan fungsi keluarga dan dari segi manajemen Kampung KB tersebut. Kami berharap adanya perubahan yang lebih baik dari delapan fungsi keluarga tersebut, karena dari delapan fungsi keluarga yang ada tedapat manajemen masing-masing pada tiap fungsi keluarga yang ada,” tandasnya. (ama/rd)
Jurnalis : Aldy Rama
Editor : Indra Siregar