satelit

Melihat Kegiatan Kelurahan Pondok Jaya Depok : Penguatan Karakter, Monev, dan Pokja Bunda Paud

Senin, 7 November 2022 | 21:47 WIB
MONEV : kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) dari pokja bunda paud Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Cipayung yang bertempat di Rumah bermainku yang terletak di Permata Depok rw7, Kelurahan Pondok Jaya. ANDIKA EKA/RADAR DEPOK

RADARDEPOK.COM-Kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) dari pokja bunda paud Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Cipayung yang bertempat di Rumah bermainku yang terletak di  Permata Depok rw7, Kelurahan Pondok Jaya, Kota Depok.

Laporan : Andika Eka Maulana

Pandangan akan pentingnya pendidikan dan perawatan anak usia dini yang berkualitas merupakan suatu hal yang bersifat global. Hal ini merujuk pada pandangan yang berlaku di seluruh belahan dunia yang mempercayai bahwa investasi dalam pendidikan, khususnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), merupakan faktor penting bagi sebuah negara agar dapat bersaing di era globalisasi.

Hador pada kegiatan monitoring evaluasi itu seperti Pokja Paud Kecamatan Cipayung, Bunda Paud Kecamatan Cipayung, Pokja paud kelurahan, bhabinsa dan lain-lain.

Lurah Pondok Jaya, Nurman Hakim mengatkan kegiatan ini untuk memberikan sosialisasi penguatan program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Holistik Integratif (HI) kepada pengurus Bunda PAUD di tingkat kelurahan Pondok Jaya.

“Monitoring dan evaluasi ini memperkenalkan program untuk penguatan karakter usia dini yang berbasis holistik integrasi dan mengenalkan 10 hak anak,” ujarnya.

Lanjutnya, kegiatan kali ini dalam rangka mengintegrasikan program-program terkait dengan PAUD atau Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif. Yakni perspektif pendidikan anak usia dini meliputi kesehatan, gizi, pendidikan, perlindungan, pengasuhan dan kesejahteraan.

“Ada juga pembagian kepada anak paud berupa susu perbaikan gizi, ini juga untuk menganangi Stunting di Kelurahan Pondok Jaya,” katanya.

Dalam membuat program kegiatan HI juga harus berbasis data. Data itu harus digali dengan turun ke lapangan langsung. Misalnya terkait data imunisasi anak dan stunting  dari data itu baru kemudian diolah.

“Dan juga di ajarkan seperti memilah sampah organik dan non organik juga pemanfaatan kerajinan yang bisa di hasilkan dari sampah,” tuturnya.

Dalam kegiatan ini juga Nurman Hakim berharap, bisa mempunyai kemandirian dengan membuat buku yang bercerita berdasarkan pengalaman dari anak-anak.

“Semoga dia bisa mempunyai kemandirian dengan membuat buku yang bercerita berdasarkan pengalaman dari anak-anak,” tutupnya. (*)

Jurnalis : Andika Eka

Editor : Arnet Kelmanutu

Tags

Terkini