RADARDEPOK.COM – Adanya aksi pembuangan limbah batching plant yang diduga dilakukan PT PP Presisi dalam membuat Tol Cijago, membuat lingkungan Kelurahan Krukut, Limo Kota Depok marah. Dalam waktu pihak lingkungan akan melayangkan surat ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), untuk memeriksa limbah batching plant yang dibuang ke kali Krukut Cabang Barat (KCB).
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Krukut, Husin Tohir mengatakan, ini bukan cerita bohong atau mengada-ada. Tapi, dia bersama Sekel Krukut Firman sudah meninjau lokasi pembuangan limbah sisa pengecoran jalan Tol Cijago. Dia meminta agar pihak pelaksana proyek tol menghentikan kegiatan pembuangan sisa adukan coran ke arah aliran kali. Karena khawatir limbah batching plant itu menimbulkan dampak pencemaran air kali yang melintas di permukiman warga. “Kami akan layangkan surat ke DLHK dan DPUPR soal ini," ujar Husin Tohir kepada Harian Radar Depok, Kamis (10/11).
https://www.youtube.com/watch?v=Ibvc__dYm3g
Pada saat meninjau lokasi, katanya, dia bersama Sekel Krukut sempat bertemu dengan pihak pelaksana proyek tol. Dan pada saat itu dia bersama Firman telah menyampaikan keberatan terhadap aksi pembuangan limbah yang dialirkan ke KCB. Namun, sampai sekarang belum ada respon dari pihak kontraktor pelaksana proyek tol.
"Kami akan berkirim surat ke Dinas Lingkungan Hidup dan bidang SDA Dinas PUPR guna memastikan apakah limbah yang dibuang berbahaya terhadap lingkungan atau tidak. Dan kami sudah meminta pihak pelaksana proyek tol untuk membersihkan sisa limbah di kali cabang barat dan sejumlah kali lainnya yang diduga sempat tercemar limbah Batching Plant," tegasnya.
https://www.youtube.com/watch?v=6SlOkCjQx3A&t=560s
Dia menambahkan, selain dikhawatirkan dapat membahayakan, keberadaan limbah sisa adukan coran dikawah kali akan berdampak terhadap percepatan pendangkalan kawah kali. Ini lantaran sisa adukan membeku dan dapat mengurangi daya tampung air. Sehingga bisa memicu terjadinya banjir. "Menurut kami limbah itu berbahaya dan akan mengakibatkan banjir" tegas Husin Tohir.
Pada prinsipnya warga sangat mendukung pembangunan yang dilakukan pemerintah termasuk pembuatan akses jalan tanpa hambatan (tol) yang melintas diwilayah Kelurahan Krukut. Hanya saja, proses pekerjaan pembangunan hendaknya jangan menimbulkan dampak yang merugikan masyarakat.
Saat dikonfirmasi sebelumnya dari PT PP Presisi, Hamza mengaku tidak ada pembuang limbah bachting plan ke KCB. “Bisa lihat langsung kesini dan diskusi dengan orang plant,” singkatnya kepada Harian Radar Depok.(ger/rd)
Jurnalis : Gerard Soeharly
Editor : Fahmi Akbar