satelit

Barrier Pembatas RSU Bunda Aliyah Disoal

Senin, 14 November 2022 | 08:21 WIB
BARRIER : Barrier dan tali pembatas di cekungan RSU Bunda Aliyah, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoranmas, Minggu (13/11). ALDY RAMA/RADAR DEPOK

RADARDEPOK.COM– Barrier dan tali pembatas yang terpasang di depan RSU Bunda Aliyah, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoranmas. Minggu (13/11), menjadi polemik bagi angkutan umum sekitar. Pasalnya, izin Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Amdal) Lalu Lintas (Lalin) untuk tempat naik dan turun penumpang diperbolehkan di sana.

Hal ini diutarakan salah satu supir Angkot di sekitar lokasi, Boim mengatakan, memang rekan-rekan angkot yang lain kerap kali mengangkut penumpang dan menarik penumpang, karena lokasi yang strategis berdekatan dengan Stasiun Depok.

“Soal barrier dan tali pembatas yang ada di depan RSU Bunda Aliyah saya kurang tahu ditutupnya kapan. Namun, sebelum ditutup biasanya Angkot-angkot yang lain ngetem di sana, menaikkan dan menurunkan penumpang,” ucapnya kepada Radar Depok, Minggu (13/11).

Bukan hanya Angkot saja, lanjut Boim, ojek online yang ada di sekitar lokasi juga biasa menaikan dan menurunkan penumpang karena lokasi yang sangat dekat dengan stasiun.

“Menurut saya tidak seharusnya barrier dan tali pembatas dipasang, soalnya banyak Angkot dan Ojol yang biasa naik turunkan penumpang,” tuturnya.

Apalagi, lanjut Boim, saat ini sedang ada perbaikan saluran air dan pedestrian, jika barrier dan tali pembatas dibuka, setidaknya Angkot dan Ojol tidak perlu menaikkan dan menurunkan penumpang di tepi jalan yang semakin menimbulkan kemacetan.

“Kalau barrier dan tali pembatas di depan RSU Bunda Aliyah dibuka, setidaknyna ada sedikit ruang di sana untuk berhenti sesaat ketika menunggu penumpang maupun menaikkan dan menurunkan penumpang,” ungkap Boim.

Menyoroti hal tersebut, Anggota DPRD Kota Depok, Edi Masturo mengatakan, sesuai dengan Amdal Lalin nya, seharusnya barrier dan tali pembatas di depan RSU Bunda Aliyah dibuka.

“Karena Angkot dan Ojol seharusnya bisa menaikkan dan menurunkan penumpang di situ, karena Amdal Lalinnya diizinkan, sebab ada cekungan di situ. Tolong segera direspon dan segera dibuka barrier dan tali pembatas tersebut karena sudah melanggar izin,” tegasnya.

Seharusnya, lanjut Edi, cekungan tersebut bisa untuk menaik turunkan penumpang, karena sudah diizinkan Amdal Lalinnya sekitar dua bulan lalu.

“Kami mengizinkan untuk membuka rumah sakit di situ, karena kondisi di sana padat lalu lintas. Akhirnya Dinas Perhubungan (Dishub) memberikan izin Amdal Lalin, dengan syarat dibuat cekungan untuk naik turunnya penumpang Angkot maupun Ojol, tetapi malah dikasih barrier dan tali pembatas oleh mereka,” ungkapnya geram.

Saat dikonfirmasi terkait hal tersebut dari pihak RSU Bunda Aliyah, hingga saat ini belum ada tanggapan dari pihak managemen. (ama)

GRAFIS :

Latar belakang :

  • Barrier pembatas di cekungan RSU Bunda Aliyah


Permasalahan :

  • Polemik bagi angkutan umum

  • Amdal Lalin tempat naik turun penumpang diizinkan

  • Pembatas di sana seharusnya dibuka


Keluhan :

  • Angkutan umum (Ojol dan Angkot)


Sebab disoal :

  • Lokasi strategis

  • Berdekatan dengan Stasiun Depok

  • Semakin menimbulkan kemacetan


Tanggapan DPRD :

  • Segera direspon dan dibuka

  • Karena sudah melanggar izin


Izin Amdal Lalin :

  • 2 bulan lalu


Tanggapan RSU Bunda Aliyah :

  • Belum merespon


Jurnalis : Aldy Rama

Editor : Ricky Juliansyah

Tags

Terkini