PENAMPILAN: Siswa TK Tirtamarta BPK Penabur Cinere sedang menampilkan tarian khas dari Jawa Barat dalam Festival Jawa Barat, kemarin. Foto: Pebri/Radar Depok TK Tirtamarta BPK Penabur Cinere Lestarikan Jawa Barat Seni dan budaya lokal, memang harus dilestarikan. Tidak hanya mereka yang menjadi penggiat dari seni dan budaya tersebut. Siapapun memiliki peran yang penting untuk satu hal ini, tidak ketinggalan di sekolah. TK Tirtamarta BPK Penabur Cinere, pun juga memperkenalkan seni dan budaya kepada siswanya yang merupakan generasi penerus bangsa. Laporan: PEBRI MULYA, Radar Depok Festival Jawa Barat TK Tirtamarta BPK Penabur Cinere. Itu adalah tulisan di sebuah kayu yang menjadi latar dari panggung. Tampak di depannya ada beberap siswa yang sedang menari-nari dengan diiringi lagu khas Sunda yang berjudul Pileuleuyan. Dengan mengenakan baju kebaya, siswa-siswa tersebut menggoyangkan tangannya kedepan dan kebelakang secara bergantian. Mereka menjadi salah satu penampilan dari Festival Jawa Barat di TK yang berlokasi di Megapolitan Estate, Jalan Merapi Blok J, Kecamatan Cinere. Ketua Panitia, Okky Widowaty Kusumaningrum mengatakan, dalam kesempatan tersebut selain menampilkan berbagai tarian khas Jawa Barat, ada juga beberapa lagu Sunda yang dilantunkan. Bahkan, di sajikan juga beberapa kuliner yang memang khas dari Jawa Barat. Bahkan, ada beberapa siswa yang menampilkan drama. “Tidak hanya siswa saja yang menjadi sasaran untuk mengetahui seni dan budaya Jawa Barat. Tetapi, orang tua juga. Oleh karena itu, kami mengundang mereka,” ucapnya. Okky menjelaskan, ada juga pengenalan tentang alat musik tradisional dari Jawa Barat, yakni angklung. Dimana, angklung ini adalah salah satu alat musik tradisional Indonesia yang sudah diakui dunia. Dengan mengenal seni dan budaya sendiri, tentu akan lebih merasa memiliki derahnya dan akan ingin menjaganya. “Siswa yang merupakan generasi bangsa, harus mengetahui berbagai hal yang berada di dekatnya. Kota Depok yang merupakan bagian dari Jawa Barat, tentu siswanya harus mengetahui tentang seni dan budayanya. Semoga saja, kedepannya mereka bisa menjadi penggiat seni dan budaya, atau setidaknya mereka peduli,” katanya. (*)