RAMPUNG: Kelurahan Dumek melaksanakan Musrenbang belum lama  ini di Kantor Kelurahannya di Jalan  Suhaimi, Kecamatan Bojongsari. Foto: Ferdian/Radar Depok Kelurahan  Duren Mekar (Dumek), tahun ini, memiliki target agar seluruh warganya dapat menikmati sarana sanitasi yang layak. Lurahnya, Ujang Salahudin mengatakan, terdapat empat RW yang akan menerima bantuan pembangunan septictank. Laporan: FEBRY FERDIAN, Radar Depok Memiliki lingkungan yang bersih dan sehat menjadi impian siapapun. Begitu pula dengan Kelurahan Dumek. Tahun ini, kelurahan yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor itu, memiliki target untuk dapat meniadakan koya (semacam wadah penampungan air kotor) di Dumek. “Istilahnya itu helicopter atau koya. Kami memiliki target tahun ini seluruh warga sudah memiliki sarana sanitasi yang baik,” ungkap Ujang. Empat RW tersebut, masing-masing akan mendapat anggaran Rp25 juta untuk pembangunan septictank. Adapun RW tersebut: RW01, RW02, RW03, dan RW04. “Jika diakumulasikan pembangunan septictank di Kelurahan Dumek tahun ini sebesar Rp200 juta,” jelas dia. Lebih lanjut, rampungnya pembangunan septictank di empat RW ini akan membebaskan kelurahannya dari koya, yang selama masih banyak di Kelurahan Dumek. “Targetnya tahun depan sudah tidak  ada lagi koya di Kelurahan Dumek dan warga dapat merasakan manfaat dari pembangunan koya yang ada,” ujar dia. Tidak hanya Dumek, Ujang mengatakan program penentasan koya menjadi perhatian Kecamatan Bojongsari dan Pemerintah Kota Depok. Karenanya menurut dia, tahun lalu usulan pembangunan septictank menjadi prioritas kelurahannya. “Jika seluruh warga memiliki septictank, tentunya kesehatan mereka juga terjaga. Mudah-mudahan program pengentasan koya dapat benar-benar terealisasi tahun ini,” tutup dia. (*)