BERI ARAHAN: Lurah Sawangan Baru, Suhari (kanan) memberikan sosialisasi kepada beberapa Ketua RT tentang pemilahan sampah saat kumpul bersama warga di kantor Kelurahan Sawangan Baru. Foto: Ferdian/Radar Depok RADAR DEPOK.COM - Tak melulu sosialisasi dilakukan dalam forum yang formil. Seperti yang dilakukan Lurah Sawangan Baru, Suhari belum lama ini. Dia memberikan sosialisai pemilahan sampah kepada beberapa Ketua RT di lingkungannya, saat kumpul bersama di kantor kelurahan. “Sengaja memberikan sosialisasi kepada Ketua RT, ketika sedang asik berkumpul. Karena saat-saat kumpul tidak formil, seperti minum kopi bareng ini, jarang bisa terjadi,” ujar dia kepada Radar Depok. Walau kerap memanfaatkan waktu kumpul menjadi ajang sosialisasi. Tetapi menurut dia, pemilihan sampah yang menjadi salah satu program unggulan Kota Depok, juga sering disampaikan ketika acara pengajian atau pertemuan RT dan RW. “Sosialisasi pemilihan sampah, sudah ada sejak beberapa waktu lalu. Tetapi, saat ini kami sedang gencar-gencarnya memberikan sosialisasi tersebut ke warga,” jelas dia. Pemilahan sampah kata dia, dilakukan sejak sampah berada di rumah tangga. Hal ini dapat menjadi, salah satu cara mengurangi sampah yang diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Karena, jika tidak dilakukan dari sekarang, TPA Kota Depok akan kelebihan muatan sampah. “Antara sampah organik dan non organik dari rumah tangga dipilah. Dan yang termasuk ke dalam residu baru diangkut DKP,” terang  Suhari. Nantinya sambung dia, seluruh RT di Kelurahan Sawangan Baru mampu melakukan program ini. Karena jika dapat dilakukan, selanjutnya program bank sampah dan pemanfaatan sampah lainnya dapat dilakukan. “Sampah organik dapat diolah menjadi pupuk, sedangkan yang non organik bisa masuk ke bank sampah. Saat ini, kami sedang mencoba satu RW menjadi pilot project, yaitu di RW09,” tutup dia.(bry)