OPERASI : Satpol PP Kecamatan Cilodong, saat melakukan penertiban di Jalan Raya Kalimulya dan Pasar Pucung. Foto: Ade/Radar Depok RADAR DEPOK.COM – Sebagai penegak Perda, peran Satpol PP di lapangan sangatlah besar. Karenanya dibutuhkan kendaraan operasional mumpuni dalam menjalankan tugas. Hal inilah yang tidak nampak di Kecamatan Cilodong. Anggota Satpol PP disana terpaksa menyewa kendaraan operasional kala hendak bertugas. Hal tersebut diakui salah satu anggota, Nalih Nissan. Nalih mengatakan, demi meminimalisir anggaran, setiap melakukan operasi, para anggota menyewa kendaraan bermotor model Gerobak Motor (Germo). “Kalau mobil bak mahal. Makanya cukup germo saja,” kata Nalih saat dikonfirmasi Radar Depok. Aktifitas tersebut, kata Nalih, demi menegakkan Perda, seperti menertibkan spanduk dan bangunan liar di wilayah Kecamatan Cilodong. “Dalam sebulan kami diwajibkan operasional 2 kali,” lanjut Nalih. Karena terbatasnya bak yang ada di germo tersebut, tak jarang para anggota berjalan mengikuti germo untuk kembali kekantor membawa hasil penertiban. “Besar bak germo paling muat 20 spanduk, itu pun kami harus berjalan mengikuti kendaraan,” ungkap Nalih. Hal tersebut dibuktikan kemarin, saat mereka menertibkan spanduk di kawasan Pasar Pucung dan Jalan Raya Kalimulya. “Sebanyak puluhan spanduk berhasil kami tertibkan. Namun kami harus berjalan menggunakan kendaraan pribadi, karena jika ikut germo tidak muat,” keluh Nalih. Kasi Pemerintahan dan Trantib Kecamatan Cilodong, Ema Lidya membenarkan hal tersebut. Sebagai pejabat baru, Ema mengklaim tidak mengetahui pasti, sejak kapan pengajuan mobil kendaraan dinas kepada Satpol PP tingkat kota. “Tapi awal Januari sudah saya ajukan. Mudah-mudahan dapat terealisasi,” tandasnya. (ade)