Minggu, 21 Desember 2025

Jalan Baru Leuwinanggung Rawan Laka

- Jumat, 10 Maret 2017 | 08:00 WIB
PENYOK: Sekretaris LPM Kelurahan Leuwinanggung, Abus, menunjukan tiang PJU yang dihantam mobil, di bundaran Jalan Baru Leuwinanggung wilayah RW02.Foto: Ricky/Radar Depok RADAR DEPOK.COM, LEUWINANGGUNG – Meski sudah terpasang tiang-tiang di sepanjang Jalan Baru Leuwinanggung, namun Penerangan Jalan Umum (PJU) belum juga difungsikan. Akibatnya, jalur penghubung Kelurahan Leuwinanggung, Tapos, dengan Cikeas Gunung Putri Bogor rawan kecelakaan (laka). Kecelakaan kerap terjadi di sekitar bundaran RW02 Kelurahan Leuwinanggung yang hingga saat ini belum rampung karena terkendala pembebasan lahan.  "Sering kecelakaan, memang sudah dipasang tiangnya, tapi lampunya belum menyala. Ini sepanjang jalur, dari perempatan angkot 79 (jurusan Leuwinanggung-Pasar Cisalak) hingga Cikeas," kata Ketua RW02 Kelurahan Leuwinanggung, Didin Sutisna, kepada Radar Depok.  Dari bundaran hingga jembatan Sungai Cikeas, lanjut Didin, masuknya wilayah Depok, di RW02, RW09 dan RW10 Kelurahan Leuwinanggung. Sedangkan setelah jembatan sudah wilayah Desa Cikeas, Gunung Putri, Bogor. Sedangkan, yang rawan kecelakaan berada di bundaran akses tol Cimanggis-Nagrak (Cina) yang belum rampung. "Bundaran masuknya RW02, di sini yang rawan kecelakaan. Di seberangnya RW09," kata Didin. Sepengetahuan Didin, dari arah kantor kelurahan menuju bundaran, setidaknya ia mengingat sudah ada tiga kali kecelakaan. Yang paling sering dari arah Cikeas menuju bundaran, yang diperkirakan sudah puluhan kecelakaan. "Memang kecelakaannya belum ada yang fatal, hanya lecet-lecet dan buat penyok kendaraan. Tapi, apa musti tunggu korban jiwa," geramnya. Kecelakaan terakhir menimpa pengendara Avanza Silver yang menghantam tiang PJU hingga penyok sekitar minggu lalu. "Jadi rawan kecelakaan, karena penerangan minim. Padahal, volume kendaraan cukup ramai. Saya bersama warga mengharapkan agar PJU segera dinyalakan. Jangan sampai ada jiwa," harapnya. Hal tersebut diamini Sekretaris LPM Kelurahan Leuwinanggung, Abdusomad. Menurutnya, jalan sebelum bundaran jalurnya lurus, karena belum ada penerangan, pengendara yang kurang konsentrasi menganggap jalannya masih lurus. "Jadinya malah masuk ke bundaran. Memang sering di sini. Di wilayah Cikeas, setelah jembatan juga ditaruh beton di tengah, itu malah beberapa kali memakan korban jiwa," tutur Abus.-sapannya. Sementara, terkait penerangan di sekitar jalur tersebut, lanjut Abus, sudah diusulkan melalui Musrenbang 2017 untuk di wilayah Depok. "Tapi PJU-nya masuk ke jalan lingkungan, bukan di jalan itu," katanya. (cky)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X