MENJADI RAWAN: JPO di atas Tol Cijago yang menghubungkan RT05/04 Kelurahan Cisalak Pasar dan RT03/06 Kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis, minim penerangan. Foto: Ricky/Radar Depok RADAR DEPOK.COM, CIMANGGIS – Warga mengeluhkan kondisi jembatan penyebrangan orang (JPO) di atas Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) yang tanpa penerangan. Karena menjadi rawan tindak kriminalitas. Selain itu, JPO yang menghubungkan RT05/04 Kelurahan Cisalak Pasar dan RT03/06 Kelurahan Curug di Kecamatan Cimanggis juga dikhawatirkan menjadi tempat kenakalan remaja. "Penerangan di pinggir jalan sudah ada. Hanya jembatannya yang belum ada penerangan sama sekali," tutur Agus Salim, warga Kelurahan Cisalak Pasar yang saat itu sedang melintas. Kondisi ini, kata Agus, tentu akan menjadi rawan tindak kriminalitas saat malam hari, mengingat lokasi tersebut sepi. Agus menambahkan, JPO yang melintang di Cijago seharusnya diberikan penerangan yang memadai oleh pengelola tol atau langsung dari Pemkot Depok. Sebab, jika warga menarik kabel dan mengambil dari tiang listrik, nantinya akan dipermasalahkan. "Tujuannya baik, tapi berbenturan dengan aturan. Bisa jadi masalah nanti. Sebaiknya pemerintah yang tanggap untuk persoalan ini,” kata dia. Terpisah, Suryadi warga Jalan Portiar Kelurahan Curug, Cimanggis, mengatakan, selain rawan kriminalitas, di lokasi tersebut kerap terlihat remaja tanggung bermain saat malam hari. "Kami tidak ingin ada permasalahan sosial di sini. Sempat ada kejadian yang memilukan, tapi tidak usah dibahas," ucap Suryadi. Menurutnya, JPO tersebut sangat vital bagi pejalan kaki, yang sebelumnya bebas lalu lalang sebelum tol dibangun. Sebab, jika tidak punya kendaraan dan takut melintasi JPO itu, warga terpaksa memutar ke Jalan Raya Bogor atau terowongan Komplek Pertamina. Karenanya, ia meminta agar dinas terkait dapat memfasilitasi penerangan di JPO itu. Sehingga, kekhawatiran warga selama ini dapat sirna. “Kalau lingkungan aman, nyaman dan kondusif kan baik. Dari visi Kota Depok-nya dapat. Sekarang kan tidak," kata Suryadi. (cky)