BENTUK PERHATIAN: Lisuma Universitas Gunadarma mengadakan kegiatan 'Children Care' di Masjid Riyadussolihin, RT03/04 Kelurahan Kalimulya, Cilodong. Foto: Ade /Radar Depok RADAR DEPOK.COM, KALIMULYA – Tingginya angka jumlah pelecehan seksual terhadap anak-anak, membuat Lingkar Studi Mahasiswa (Lisuma) Universitas Gunadarma (Gundar) mengadakan kegiatan edukasi kepada anak. Kegiatan yang dilaksanakan di Masjid Riyadussolihin, RT03/04 Kelurahan Kalimulya, Cilodong, tersebut bertajuk 'Lisuma Children Care', yang bertujuan memberikan pemahaman tentang kesehatan reproduksi. “Sudah sepatutnya kami sebagai mahasiswa mengadakan kegiatan yang mengedukasi masyarakat, sesuai dengan fungsi kami yakni agent of change,” kata Ketua Umum Lisuma, Fajar Mukhlasin. Fajar menambahkan, edukasi seperti ini sangat penting untuk diberikan kepada anak-anak usia dini, dengan alasan semakin maraknya kasus pelecehan seksual. “Jadikan kegiatan ini sebagai sarana adik-adik untuk menambah ilmu pengetahuan,” kata Fajar. Sementara itu, ketua pelaksana Ilham Kurniawan, mengatakan, kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian Lisuma kepada anak-anak. “Diharapkan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa dapat lebih memahami tentang kesehatan reproduksi dan terhindar dari pelecehan seksual. Atasnama Lisuma Gunadarma kami tidak ingin ada lagi pelecehan yang dialami anak,” katanya. Lisuma Gundar bekerja sama dengan Dinas Sosial Kota Depok dan Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos) Kementerian Sosial RI. Di tempat yang sama, Kepala Bidang Rehabilitasi pada Dinas Sosial Kota Depok, Devi Maryori, mengaku bangga dengan inisiatif dari mahasiswa Gundar. “Lisuma ini merupakan perpanjangan tangan dari Dinas Sosial untuk memberikan pengetahuan kepada adik-adik tentang pentingnya kesehatan reproduksi. Kegiatan Lisuma Children Care juga diprakarsai atas dasar Tridharma Perguruan Tinggi mahasiswa yaitu pengabdian terhadap masyarakat,” kata Devi. Kegiatan edukasi ini dihadiri Ketua DKM Riyadussolihin, Ustaz Abdurrahman dan Lurah Kalimulya, Hasan Nurdin. Kegiatan juga diisi dengan mentoring dan materi mengenai kesadaran akan tindakan pelecehan seksual. (ade)