KOMPAK: Angkatan 86 MI-SMPI Taufiqurahman saat melaksanakan temu kangen dan santunan 100 anak yatim, kemarin. Foto: Dicky /Radar Depok. RADAR DEPOK.COM, BEJITIMUR–Tak ingin melupakan masa kebersamaan saat meniti ilmu di MI-SMP Islam Taufiqurrahman, Beji Timur. Kemarin, angkatan 86 gelar reuni dan menyantuni 100 anak yatim yang bersekolah di Taufiqurrahman maupun teman alumni. Ketua Panitia Reuni Angkatan 86 MI-SMP Islam Taufiqurrahman, Muhammad Husni Thamrin mengatakan, guna menjaga silahturahmi dan menumbuhkan rasa kekeluargaan kepada lulusan MI-SMP Islam Taufiqurrahman angkatan 86, pihaknya menyelenggarakan temu kangen yang sudah sekitar 30 tahun tidak bertemu. “Ada 80 peserta atau alumni angkatan 86 yang menghadiri temu kangen di sekolah yang dulu tempat kami menuntut ilmu,” ujar Husni kepada Radar Depok, kemarin. Husni menjelaskan, selain melaksanakan temu kangen sesama lulusan MI-SMP Islam Taufiqurrahman, alumni angkatan 86 memberikan santunan kepada 100 anak yatim yang bersekolah di MI-SMP Islam Taufiqurrahman dan kepada anak kurang mampu alumni MI-SMP Islam Taufiqurrahman. Tidak hanya itu, sebagai lulusan MI-SMP Islam Taufiqurrahman, alumni angkatan 86 ingin membantu sekolah dengan memberikan bantuan dalam perbaikan musala sekolah dan masjid disekitar MI-SMP Islam Taufiqurrahman. Husni mengungkapkan, pelaksanaan temu kangen angkatan 86 sempat mengalami penundaan. Hal itu dikarenakan, letak tempat tinggal alumni yang berada di luar Kota Depok, dan perencaaan yang belum matang. Husni merencanakan, ada beberapa agenda lanjutan yang akan direncanakan guna mempererat tali silahturahmi antar alumni. Yakni melaksanakan safari silahturahmi dengan saling mengunjungi rumah alumni, melaksanakan kegiatan muharram, dan kegiatan buka puasa bersama. “Kami sempat mendapat usulan dari pihak guru guna melaksanakan reuni akbar yang akan dihadiri seluruh alumni MI-SMP Islam Taufiqurrahman,” terang Husni. Sementara, Ketua Yayasan Pendidikan Islam Taufiqurrahman, Sayuti mengapresiasi kegiatan temu kangen yang dilaksanakan alumni angkatan 86 MI-SMP Islam Taufiqurrahman. Hal itu menandakan, alumni masih mengingat tempat alumni angkatan mencari ilmu. Selain itu, kehadiran alumni angkatan 86 tidak hanya sekedar menjalin silahturahmi, namun ikut membantu memberikan bantuan ekonomi kepada anak yatim. “Bahkan alumni angkatan 86 ikut membantu pembangunan musala sekolah,” ucap Sayuti. Sayuti berharap, langkah yang dilakukan alumni angkatan 86 dapat dijadikan contoh kepada alumni lainnya. Sehingga keberadaan alumni dapat bermanfaat dan menjadi bagian dari sejarah Yayasan Pendidikan Islam Taufiqurrahman. Selain itu, alumni dapat mempromosikan sekolah guna mengajak sanak saudara, teman, maupun tetangga disekitar lingkungan tempat tinggal alumni guna bersekolah di MI-SMP Islam Taufiqurrahman. “Lulusan Yayasan Pendidikan Islam Taufiqurrahman mampu bersaing dan tidak kalah dalam hal nilai dengan sekolah negeri maupun swasta lainnya,” tutup Sayuti. (dic)