DIIDENTIFIKASI: Kepolisian Sektor Sawangan bersama Tagana dibantu oleh warga mencoba mengangkat mayat Jemi untuk dibawa ke RSCM, kemarin. Jemi diketahui tidak bernyawa diduga karena sakit. Foto:Ferdian/Radar Depok RADAR DEPOK.COM , BOJONGSARI – Diduga karena sakit, pria tanpa identitas berumur sekitar 70 tahun ditemukan meninggal di dalam gubuk depan Kantor Bank BJB Kecamatan Bojongsari, RT03/03 Kelurahan/Kecamatan Bojongsari, kemarin. menurut warga sekitar, pria uzur ini biasa disapa Jemi. belakangan pria yang telah menggelandang lebih dari setahun itu sakit. Mayat ditemukan pertama kali oleh petugas parkir Bank BJB Bojongsari, Masturo (40). menurut dia pada malam harinya pria tersebut memang sering tidur di dalam gubuk milik salah satu warga dan pagi hari sering terlihat mondar-mandir di depan kantor Bank BJB. tetapi sekitar pukul 09:00 Wib kemarin Jemi tidak terlihat. “Dia (Jemi) ga terlihat pagi kemarin, langsung aja saya samperin ke gubuk dan ternyata posisinya sedang duduk dibangku sudah tidak bernyawa,” ujar dia kepada Radar Depok. Menurut dia, mayat kemungkinan baru meninggal. Karena beberapa warga sempat melihat Jemi pada pukul 22:00 wib. “Malamnya kata teman-teman lain ada yang ngeliat Jemi masih mondar-mandir. tetapi paginya sudah tidak bernyawa,” jelas dia. Dia mengungkapkan, dua bulan ke belakang. Masturo sering melihat Jemi memegangi perut sambil meringis. Kata Masturo, pria tersebut kemungkinan sakit. “Karena kasian warga juga sering kasih makan. Dan saya beberapa kali tanya ke dia sakit apa, katanya diperut,” terang  Masturo. Sementara itu, Pokdarkamtibmas Subsektor 7749, Bojongsari, Jamin mengatakan setelah mendapat kabar adanya mayat dirinya langsung melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian, lebih  lanjut menurut dia Jemi diperkirakan berasal dari daerah Bogor. “Daerah pasti tempat tinggalnya kurang tau juga dari mana.. tetapi banyak warga yang bilang Jemi dari Ciseeng,” kata dia. Dilokasi kejadian Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Bojongsari menjelaskan menurut aturan yang ada mayat Jemi yang tidak memiliki identitas merupakan OT atau orang terlantar, karenanya semua biaya  menjadi tanggungjawab Dinsos. “Mayat ini dibawa ke RSCM untuk diotopsi, jika nantinya tidak ada keluarga yang menjemput tanggungjawab kami untuk menguburkannya,” tutup dia.(bry)