SOWAN: Koordinator Sekber Sahabat Ciliwung, Dayat (kedua kanan), menyerahkan undangan kepada Pengurus YLCC di Jalan Pemuda No.72 Kelurahan Depok. Foto: Ricky /Radar Depok
RADAR DEPOK.COM – Mewujudkan eko wisata Ciliwung, Sekretariat Bersama (Sekber) Sahabat Ciliwung kembali menggandeng yayasan dan komunitas lain untuk turut serta melestarikan ekosistem dan menjaga aset budaya di sungai purba tersebut.
Salah satu upaya yang akan dilakukan pada 16 April 2017 adalah mengecat ulang Jembatan Panus yang menjadi salah satu bangunan bersejarah di Kota Depok.
"Kami sowan ke pengurus YLCC (Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein, red) dan pengurus RW, karena mereka masuk dalam sejarah Jembatan Panus, istilah Jawanya kulo nuwun dulu sebelum melakukan kegiatan di sana," kata Koordinator Sekber Sahabat Ciliwung, Hidayat, kepada Radar Depok, kemarin.
Menurut pria yang akrab disapa Dayat, pengecatan Jembatan Panus masuk dalam rangkaian kegiatan Sekber Sahabat Ciliwung untuk memeriahkan HUT ke-18 Kota Depok. Pengecatan dilakukan tidak sekedar memperbaharui warna dari jembatan, tetapi untuk menyegarkan dan mengingatkan warga Depok akan keberadaan Jembatan Panus merupakan salah satu aset peninggalan bersejarah yang masih eksis hingga kini.
"Kegiatan itu nantinya bukan sekedar mengecat saja, tetapi edukasi bagi generasi muda Depok akan sejarah kotanya," tutur Dayat.
Ia ingin seluruh elemen masyarakat Depok dapat mendukung dan ambil bagian dalam kegiatan pengecatan tersebut. Dari Sekber sendiri, sudah sowan ke pengurus YLCC dan pengurus RW di lingkungan, mereka merespon positif kegiatan pengecatan.
"Alhamdulillah mereka mendukung, malahan akan dibentuk Sahabat Ciliwung Jembatan Panus, untuk menjaga aset berharga Kota Depok itu. Semoga kegiatan nanti berjalan lancar dan mendapat dukungan dari masyarakat," tandasnya.
Koordinator Bidang Aset dan Sejarah Yayasan LCC, Ferdy Jonathans, mengaku senang ada komunitas yang mau turut serta dalam melestarikan cagar budaya Kota Depok. "kami dari YLCC sangat senang dan akan mendukung kegiatan itu," ucap Ferdy.
Senada dengan Ferdy, Sekretaris Umum Yayasan LCC, Benyamin A Laurens menginginkan sejarah Depok dapat diangkat kembali. Sebab, selama ini terbenam habis. "Bahkan, sampai, anak-anak kita tidak tahu sejarah kampungnya sendiri. Contohnya Jembatan Panus, RS Harapan, yang dulunya pusat Pemerintahan Kota Depok," tutur Benyamin. (cky)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:30 WIB