SIAP-SIAP: Kepala SMAN 10 Depok, Siti Fauziah sedang memeriksa kesiapan siswa dan perlengkapannya sebelum mulai mengerjakan soal UNBK, kemarin. Foto: Pebri /Radar Depok.
RADAR DEPOK.COM, BOJONGSARI - Hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional (UNBK) untuk jenjang pendidikan SMA dan MA kemarin, SMAN 10 Depok kedatangan perwakilan dari Direktorat Pembinaan SMA di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Dalam kesempatan tersebut, orang dari Kemendikbud tersebut, yakni Bambang Supratpto dan Paiman berkeliling ruangan untuk melihat pelaksanaan UN di SMAN yang baru pertama kali menyelenggarakan UN tersebut.
Bambang Suprapto mengatakan, pelaksanaan UN dengan sistem UNBK sebenarnya lebih baik di tahun ini. Tentunya penyempuranaan itu, berdasarkan evaluasi dari tahun sebelumnya. Dimana, dia tahun sebelumnya pengerjaan UNBK langsung terintegrasi dengan pusat jaringannya. Tetapi, untuk sekarang ini, selain terintegrasi dengan pusat, jaringannya juga tersimpan di server. Sehingga, saat mati lampu atau putus jaringan, pengerjaan soalnya tidak akan dari awal lagi.
“Kalau mati komputernya, tinggal login lagi dengan akun siswanya sewaktu menyala, lalu mengerjakan soalnya dimulai dari nomor soal yang sewaktu mati. Jadi, tidak dari ulang lagi. Sehingga, siswa tidak perlu panik lagi,” ucapnya kepada Radar Depok.
Bambang juga menjelaskan, dengan pelaksanaan UNBK ini, tentunya memberikan kemudahan untuk siswa dan juga bisa menjadi pembentukan karakter siswanya. Dimana, siswa kini harus mengerjakannya dengan jujur. Karena, tiap siswa kini tidak bisa menyontek lagi ke temannya. Dalam pelaksanaan UNBK, tiap siswanya mengerjakan soal yang berbeda dengan teman-temannya di satu kelas tersebut.
“Sehingga, tidak mungkin mereka (siswa) bisa menyontek,” katanya.
Sementara itu, Kepala SMAN 10 Depok, Siti Fauziah mengatakan, meskipun ini adalah UN pertama, tetapi tentunya armada di sekolahnya, mulai dari guru dan tenaga teknis untuk UNBK sudah berpengalaman dalam penyelenggaraan UNBK. Yang menjadi persiapan pentingnya adalah sarana dan prasarana. Dimana, dalam pelaksanaan UNBK, pihaknya menyiapkan 90 perangkat komputer untuk 226 siswa kelas XII,
“Semuanya tersebar di tiga ruangan, yang terbagi menjadi tiga sift untuk waktu pengerjaannya. Dua ruangan untuk jurusan IPA dan satu jurusan untuk IPS. Ada yang komputer memang aset sekolah, dan ada beberapa yang memang pinjaman dari orang tua siswa,” katanya. (peb)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:30 WIB