MANDIRI: Lurah Ratujaya, Achmad Subandi (ketiga kanan), meninjau pelaksanaan pelebaran jalan yang dilakukan secara swadaya oleh warga RW09. Foto: Ade /Radar Depok. RADAR DEPOK.COM, RATUJAYA – Jalan lingkungan (jaling) merupakan akaes utama masyarakat. Jalan yang tidak nyaman tentu membuat masyarakat merasa kesal ketika melintas. Hal tersebut diungkapkan panitia pelebaran Jalan Raya Potongan Dipo RW09, Kelurahan Ratujaya, Cipayung, Ipan Rusli. Pelebaran jalan yang dilaksanakan secara swadaya tersebut, rencananya akan memakan sedikit tanah warga yang dilintasi jalan. “Pelebaran jalan ini merupakan inisiatif dari warga, karena melihat kebutuhan. Akses ini semakin sering dilintasi kendaraan,” kata Ipan Rusli kepada Radar Depok. Jalan sepanjang 150 meter tersebut memiliki lebar kurang lebih 2 meter dan tidak dapat dilintasi dua kendaraan roda empat sekaligus. “Tapi di kanan dan kirinya ada tanah warga. Kami sedang berusaha untuk bernegosiasi dengan pemiliknya agar dapat mensukseskan pelebaran jalan ini,” katanya. Sisi kanan dan kiri rencananya diperlebar masing-masing 1 meter. “Tapi karena ini sifatnya swadaya, jadi kami membebaskan masyarakat menyumbangkan tanahnya. Tidak ada paksaan,” katanya. Lurah Ratujaya, Achmad Subandi, mengatakan, rencana pelebaran Jalan Raya Potongan Dipo RW09 merupakan lanjutan Jalan Mandor Maryono. “Sebelumnya Jalan Mandor Maryono sudah selesai, sekarang Jalan Potongan Dipo ini. Saya sangat mengapresiasi, karena masyarakat di sini sangat kompak dan mandiri,” sebut Subandi. Dia mengatakan jika masih banyak jalan lingkungan yang sempit di wilayahnya. Salah satunya akses menuju kantor kelurahan. “Baru kemarin juga jalan akses menuju kelurahan diperlebar. Mengingat pertumbuhan penduduk,” kata Subandi. (ade)