TANAMKAN : Sejumlah siswa SMAN 5 Depok saat diberikan wawasan nusantara dan bela negaran pada pelaksanaan TMMD non fisik di aula Kelurahan Sawangan Baru, Rabu (12/10). Foto: Dicky /Radar Depok
Pelajar merupakan generasi penerus bangsa, sehingga dibutuhkan pemahaman sejak dini tentang arti bela negara dan wawasan nusantara. Untuk itu, dalam pelaksanaan TMMD ke-98 yang digelar Kodim 0508 Depok, di aula Kelurahan Sawangan Baru Kecamatan Sawangan, sejumlah siswa SMA Negeri 5 Depok diingatkan guna ditanamkan arti bela negara. Sehingga, siswa dapat membentengi diri dan menghindari pengaruh negatif yang dapat melunturkan semangat nasionalisme.
Laporan : Dicky Agung Prihanto /Radar Depok
Semakin berkembangnya jaman, semakin banyaknya tantangan yang harus dihadapi dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bukan tidak mungkin, guna merusak Bangsa Indonesia pihak lain berusaha merusak melalui moral masyarakat terutama generasi pemuda. Mengingat hal tersebut, sejumlah siswa SMA Negeri 5 Depok diberikan pemahaman bela negara dan wawasan nusantara di aula Kelurahan Sawangan Baru Kecamatan Sawangan
Salah satu nara sumber Pengdam Jaya, Kapt. Inf. Dedi Supandi mengatakan, kondisi psikoligis pelajar masih rentan dan labil, sehingga mudah diberikan pemahaman yang belum tentu kebenarannya dan dikhawatirkan dapat melunturkan jiwa nasionalisme. Untuk itu, dia berusaha mengingatkan dan memberikan pemahaman tentang bela negara dan wawasan nusantara.
“Pemberian bela negara dan wawasan nusantara merupakan tugas kami, dan kami tuangkan dalam pelaksanaan TMMD non fisik ke 98,” ujar Dedi usai pemberian materi.
Dedi menuturkan, siswa diberikan masukan dalam mengimplementasikan bela negara. Salah satunya mengamalkan makna pancasila, menghormati sesama siswa, guru, dan orang tua, melaksanakan upacara dalam memperingati hari besar nasional, dan beberapa pemahaman lainnya. Sedangkan untuk dilingkungan, siswa dapat menjaga kerukanan antar warga, ikut membantu pelaksanaan kerja bakti lingkungan, dan berbagai kegiatan lainnya.
Dedi mengungkapkan, dengan pemberian pemahaman bela negara, siswa dapat meneruskan perjuangan pahlawan yang telah mengorbankan nyawanya untuk NKRI. Namun, sisiwa merefleksikannya dengan semangat belajar dan memberikan prestasi. Nantinya, prestasi siswa dapat disumbangsihkan guna membangun Indonesia yang lebih maju dan hebat sehingga dapat bersaing dengan negara besar lainnya.
“Siswa adalah tunas bangsa, siswa harus memiliki rasa nasionalisme dan cinta kepada tanah airnya,” ucap Dedi. (*)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:30 WIB