CEGAHLONGSOR : Petugas Satgas Banjir tengah memasang bronjong di Kali Cijantung Kecamatan Sukmajaya, Sabtu (13/4). Foto: Dicky /Radar Depok.
RADAR DEPOK.COM – Sebagai upaya pencegahan dan pelebaran longsor susulan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok melaksanakan pemasangan bronjong di Kali Cijantung Kecamatan Sukmajaya. Sebagai penanganan sementara, ada 10 titik yang akan dilaksanakan pemasangan bronjong, Sabtu (13/4).
Kabid Sumber Daya Air PUPR Kota Depok, Citra Indah Yulianti mengatakan, peristiwa longsor yang terjadi di Kali Cijantung Kecamatan Sukamajaya beberapa waktu lalu, membuat pihaknya bergerak cepat melaksanakan guna melaksanakan penurapan dengan menggunakan bronjong. Hal itu dilaksanakan, guna menghindari terjadinya longsor susulan apabila terjadi hujan deras.
“Pemasangan bronjong tengah kami lakukan sebagai upaya sementara guna longsor tidak melebar,” ujar Citra kepada Radar Depok, Sabtu (13/4).
Citra menjelaskan, guna membenahi peristiwa longsor yang terjadi disejumlah wilayah, pihaknya tengah mengusulkan pembuatan turap dengan menggunakan anggaran tidak terduga bencana. Namun, sebagai langkah pencegehan terjadinya peristiwa longsor, PUPR tengah melaksanakan penanganan sementara dengan menggunakan bahan material yang dimiliki.
Citra mengungkapkan, ada 10 titik longsor yang akan ditangani PUPR dalam penanganan sementara dengan menggunakan bronjong. Dalam penanganan sementara, pihaknya akan melihat terlebih dahulu lokasi longsor, apabila medan area memungkinkan akan segera dilaksanakan penanganan darurat dengan menggunakan bronjong.
“Semoga anggaran tidak terduga dapat terealisasi, sehingga kami dapat segera menangani penurapan titik longsor,” terang Citra.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Depok, Manto Jorghi menuturkan, selain melakukan upaya penanganan longsor dengan menggunakan bronjong yang dikerjakan petugas Satgas Banjir. Dia tengah berusaha mencari penyebab dan mengatasi banjir yang terjadi beberapa waktu lalu.
Manto mengatakan, sampah plastik yang menyumbat saluran air disejumlah jalan menjadi penyebab terjadinya genangan air. Sedangkan genangan air yang terjadi di Jalan Arif Rahman Hakim, diakibatkan saluran inlet Situ Pladen tidak dapat menampung air dari Situ Rawa Besar dan saluran disekitar jalan, dikarenakan inlet Situ Pladen mengalami pendangkalan.
“Kegiatan penurapan serta normalisasi saluran air yang melewati Flyover ARH untuk 2018 mendatang,” tutup Manto. (dic)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:30 WIB