Minggu, 21 Desember 2025

Pembangunan Jembatan Dikomplain

- Selasa, 18 April 2017 | 09:00 WIB
  TINJAU : Ketua LPM Kelurahan Kalibaru, Burhanudin Abuy saat meninjau pembangunan jembatan yang dinilai tak sesuai di jalan Abdul Gani, RT04/02, Kelurahan Kalibaru, Cilodong. Foto: Ade /Radar Depok. RADAR DEPOK.COM, KALIBARU - Pembangunan jembatan di jalan Abdul Gani, RT04/02, Kelurahan Kalibaru, Cilodong, dikritisi ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan kalibaru, Burhanudin Abuy. Pasalnya menurut Abuy-sapaannya, jembatan yang melintang diatas aliran kali gedong tersebut terlalu rendah hingga menyentuh permukaan air. “jembatannya rendah banget sampai bawahnya itu menyentuh permukaan air,” kata Abuy. Abuy mengatakan, rendahnya jembatan dapat menghawatirkan karena jika ada benda yang mengalir di kali tersebut dapat tersangkut di jembatan, “ini berakibat fatal jika ada benda yang nyangkut kan dapat menghambat aliran air, akibatnya air meluap kejalan,” katanya. Selain itu, lanjut Abuy, pembuatan jembatan tersebut tidak memperhatikan aspek lainnya seperti turap di dinding kali. “ada turap yang jebol disisi kali tersebut, seharusnya dapat menjadi perhatian saat pembangunan jembatan tersebut, ini malah dibiarkan,” katanya. Mengenai pembangunannya, lanjut Abuy, dirinya tidak mengetahui sama sekali pembangunannya oleh siapa dan kapan dibangun, karena pembangunan tersebut tanpa sepengetahuannya. “saya tidak tahu sama sekali siapa dan kapan proyek ini berjalan, tau-tau sudah jadi aja jembatannya,” kata Abuy. Abuy berharap agar pemerintah Kota Depok melalui Dinas PUPR Kota Depok dapat meninjau lokasi dan menilai apakah jembatan tersebut sudah layak atau belum, “pembuatan jembatan ini kan ranahnya PUPR, saya tidak tau apakah jembatan ini sudah atas rekomendasi PUPR atau belum,” katanya. Sementara itu, Tokoh masyarakat setempat, Jayadi pun senada dengan ketua LPM Kalibaru. Dirinya mengatakan, sampai saat ini dirinya belum mengetahui guna dari pembuatan jembatan tersebut. Pasalnya akses dari jembatan tersebut adalah kebon. “saya tidak tau mau buat apa jembatan itu, kalau pun pembangunan jembatannya untuk pembangunan komplek perumahan mungkin masuk akal, tapi inikan kebon dan belum ada tanda-tanda mau dibangun komplek,” katanya. (ade)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X