MEMBANGGAKAN: Ketua TP PKK Kelurahan Pangkalanjati Baru (PJB), Dian Karwati mampu meraih prestasi menjadi juara tiga dalam lomba pidato, belum lama ini. Foto: Febrina /RadarDepok. RADAR DEPOK.COM, PANGKALANJATIBARU - Ketua TP PKK Kelurahan Pangkalanjati Baru (PJB), Dian Karwati mampu meraih prestasi menjadi juara tiga dalam lomba pidato, belum lama ini. Perhelatan menyambut HUT Kota Depok ke-18 ini, Dian membawakan tema bertajuk delapan fungsi keluarga mewujudkan generasi yang unggul dan religius, yang diikuti 22 peserta. Ketua TP PKK Kelurahan PJB, Dian Karwati menyatakan, tidak mudah dalam memberikan pemahaman tentang tema yang dibawakan. Apalagi, umumnya selain juri yang hadir dalam lomba lebih mengerti. Namun, dengan pengalaman yang sudah dijalankan selama di kelurahan, tema yang dipidotakan dapat berjalan mulus. “Ini sebagai pengelaman saja. Walau mendapatkan juara tiga setidaknya PJB mampu menjadi yang terbaik,” terang singkat kepada Harian Radar Depok, kemarin. Sementara, Sekretaris TP PKK Kota Depok, Ucu Cularsih mengatakan, lomba pidato bertujuan untuk meningkatkan keterampilan ketua TP PKK kelurahan dalam berpidato. Dan juga meningkatkan pengetahuan ketua TP PKK kelurahan dalam mengimplementasikan program unggulan Kota Depok, yaitu ketahanan keluarga. “Kami memilih tema tersebut, karena memang ingin program unggulan itu sukses,” ujarnya. Ucu menambahkan, dalam lomba ini akan dipilih lima peserta terbaik. Lomba yang diikuti oleh 22 peserta dari tiap kecamatan ini juga menjadi ajang seleksi, karena pemenang pertama dalam lomba ini akan dipilih untuk mewakili Kota Depok dalam jambore kader PKK tingkat Provinsi Jawa Barat. “Pemenang akan kami tunjuk untuk menjadi perwakilan Depok, makanya kami ingin para peserta bisa menampilkan penampilan terbaiknya,” jelasnya. Kecakapan ketua TP PKK di tiap kelurahan dalam melakukan pidato juga sangat diperlukan, karena mereka adalah garda terdepan dalam menyuarakan program-program PKK ke masyarakat. “Sangat penting untuk mahir berpidato, karena mereka pasti bertemu dengan masyarakat dan sering menjadi narsum. Juga harus biasa beri penyuluhan kepada masyarakat, jadi mereka harus bisa berbicara di depan umum,” tutupnya.(ina)