LAUNCHING: Lurah Duren Mekar, Ujang Solahudin (keempat kiri) berfoto dengan para Kader TP PKK Kelurahan Duren Mekar dan perwakilan UNESCO dalam launching program Kampung Dasawisma. Foto: Ade /Radar Depok. Beberapa waktu lalu, Kota Depok dibanggakan dengan kemenangan TP PKK salah satu kelurahan di Kota Depok yang meraih juara dua dalam ekspose kader Dasawisma tingkat Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan di Kota Bandung. Bagaimana TP PKK tersebut bisa menang? Laporan: Ade Ridwan Yandwiputra /Radar Depok Menjadi suatu kebanggaan bagi Kelurahan Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari, pasalnya Kampung Dasawisma yang dilaunching pada bulan Maret 2017, dapat menjadi pemenang dalam ajang lomba PKK se-Provinsi Jawa Barat. Kampung Dasawisma, merupakan bentuk penghargaan atau apresiasi buat kelompok dasawisma yang tertib administrasi, pelaporan dan pencatatan dasawisma. Ketua Dasawisma RW05, Kelurahan Duren Mekar, Ratna Syafira mengatakan, ada tiga indikator kegiatan yang dinilai, dalam upaya membangun ketahanan keluarga dalam Dasawisma tersebut. Diantaranya dasawisma religius, dasawisma kreatif, dan dasawisma bersih. “Dari awal, kami warga RW05 memang sudah peduli kepada lingkungan, utamanya dalam program Dasawisma,” katanya kepada Radar Depok. Lebih jauh Ratna menjelaskan, Dasawisma religius adalah kegiatan keagamaan rutin dan teratur di semua tingkatan umur. Dasawisma kreatif adalah kelompok ekonomi produktif yang diprakarsai kader PKK di RW05. Terakhir, Dasawisma bersih adalah pengolahan sampah organik dan anorganik yang dihadirkan di tiap RT. “Di RW05 ini ada 17 RT, kami sangat mendorong agar kepedulian terhadap lingkungan khusunya dalam membangun ketahanan keluarga,” lanjut Ratna. Suasana di RW05, tepatnya di Perumahan Sawangan Indah, Kelurahan Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari ini memang sangatlah asri terlebih aktifitas para ibu-ibunya yang membuat berbagai bentuk usaha  ekonomi kreatif “Disini kami ibu-ibunya sangat kompak banyak program ekonomi kreatifnya. Antara lain, merajut, acrylic sulam serta olahan pangan,” katanya. Tak hanya dasawisma, RW05 juga mendapatkan kunjungan dari UNICEF untuk sosialisasi GN AKSA. “Bersamaan dengan peluncuran kampung Dasawisma, UNICEF mendatangi kami untuk mensosialisasikan GN AKSA,” katanya. Ratna mengatakan, GN AKSA merupakan singkatan dari Gerakan Nasional Anti Kekerasan Seksual terhadap Anak. “Dan ini di peruntukkan bagi RW ramah anak yang sedang gaungkan oleh Pemkot Depok,” katanya. Ratna mengatakan, hal tersebut merupakan salah satu kebanggaan baginya dan warga. Karena, mendapat kunjungan dari organisasi internasional yang bergerak di bidang pendidikan, keilmuan dan kebudayaan. “Disini belum ada, dan jangan sampai terjadi kekerasan seksual terhadap anak. Salah satu caranya, kami rutin memberikan arahan kepada orang tua, agar tidak lepas kontrol terhadap anak,” katanya. Sementara itu, Lurah Duren Mekar, Ujang Solahudin mengatakan, dirinya bersyukur karena TP PKK Kelurahan Duren Mekar dapat membanggakan wilayahnya. Prestasi yang diraih di tingkat provinsi tersebut, diraih karena kerjasama semua pihak. “Namun, lantas kami juga tidak berbangga, pasalnya prestasi bukan hanya sekedar seremoni, tapi juga harus diwujudkan di masyarakat dan konsisten diterapkan,” katanya saat ditemui Radar Depok di ruangannya. (*)