Syamsuri (Sekretaris LPM Pangkalanjati Baru) RADAR DEPOK.COM, PANGKALANJATIBARU - Gayung bersambut dengan program Pemkot Depok, yang ingin mengentaskan permasalahan sampah. Kemarin, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Pangkalanjati Baru (PJB), Cinere menggagas satu RT memiliki mesin pengolahan sampah organik. Sekretaris LPM Pangkalanjati Baru, Syamsuri menjelaskan, saat ini seluruh anggota LPM sedang keliling menjalankan program, satu RT memiliki mesin pengolahan sampah. Asumsinya, jika satu RT punya mesin pengolahan ada satu ton dari 100-300 kepala keluarag (KK) yang bisa diolah. Dengan begitu, kata dia sampah organik yang sudah terpilah nantinya bisa jadi pupuk. Pupuk tersebut bisa dijadikan buat tanaman dan bisa juga diperjual belikan. Kini LPM sedang menyebar proposal terkait adanya program tersebut. Berdasarkan informasi satu unit mesin pengolahan sekitar Rp10 juta. Sebagai uji coba nantinya, akan membeli satu unit mesin. Disini LPM ingin membuktikan kalau adanya pengolahan sampah organik tidak bau, malah banyak untungnya. “Dalam waktu 21 hari nantinya sampah yang sudah terolah sudah bisa jadi pupuk. Nantinya bisa buat penghijauan. Saya juga akan ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) untuk meberitahu adanya program ini,” terangnnya kepada Harian Radar Depok, kemarin. Sementara itu, Lurah Pangkalanjati Baru, Sugianto mengapresiasi adanya gerak tersebut. Tentunya kelurahan mendorong program tersebut bisa teralisasi. Mengingat, masalah sampah memang menjadi titik fokus kelurahan, kecamatan dan Kota Depok. “Ini gagasan bagus perlu kami dorong dan saya sangat setuju,” tegasnya singkat.(dic)