SAMBUT: Para peziarah di TPU Setu Kancil disambut dengan banner selamat datang yang dibuat oleh para pengurus makam. Foto: Ade /Radar Depok. Keindahan, merupakan salah satu faktor kenyamanan bagi setiap pengunjung yang singgah di suatu tempat. Tak terkecuali, Tempat Pemakaman Umum (TPU). Pengurus TPU Setu Kancil melakukan perbaikan-perbaikan, untuk memberikan kenyamanan bagi para peziarah yang hendak mendoakan para ahli kubur. Laporan: Ade Ridwan Yandwiputra /Radar Depok Bulan Ramadan yang akan datang 3 hari lagi, turut mempengaruhi kondisi lingkungan sekitar, salah satunya TPU. Kebiasaan warga yang mendatangi TPU sebelum datangnya bulan Ramadan, membuat para pengurus TPU memperindah lokasi TPU. Salah satunya TPU Setu Kancil yang terletak di RT02/05, Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari. TPU yang terletak didepan kantor Kelurahan Curug tersebut, diberikan pemanis dengan banner selamat datang layaknya memasuki sebuah tempat rekreasi. Ketua Pengurus Makam, Haerudin (52) mengatakan, meskipun TPU tersebut telah dikenal oleh banyak orang karena usianya yang sudah puluhan tahun, namun dirinya tetap ingin mengenalkan kepada masayarakat menggunakan banner tersebut. “Kami ingin memberikan kenyamanan bagi para pengunjung makam yang hendak berziarah,” kata Oding-sapaannya. Banner yang bertuliskan “Selamat Datang Di TPU (Tempat Pemakaman Umum) Setu Kancil” tersebut dipasang di dua titik, yakni diujung Jalan Makam, serta didepan pintu masuk TPU tersebut. “Ini dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan. Karena, banyaknya peziarah yang datang makanya kami pun berbenah,” katanya. Selain memberikan banner, lanjut Oding, dirinya juga merapihkan dalam TPU seperti memperbaiki aula TPU, serta beberapa titik keran dadakan agar para peziarah dapat dengan mudah memperoleh air. “Kurang lebih ada tiga titik keran air yang kami berikan, agar para peziarah tak perlu repot mencari air,” katanya. Oding menambahkan, untuk perbaikan saung, dimaksudkan agar nantinya para warga yang hendak melakukan pengajian lebih nyaman. “Setiap tahun, dua hari setelah Idul Fitri, kami mengadakan pengajian tiga hari tiga malam non stop yang diperuntukan bagi ahli kubur disini,” katanya. Tak hanya suasana TPU yang berubah, penjual kembang di sekitaran TPU Setu Kancil pun bertambah seiring akan datangnya bulan suci ramadan, “Kalau hari biasa hanya satu, tapi kalau udah mau datang puasa kayak gini, kurang lebih ada lima pedagang,” katanya. (*)