Ferry Batara (Ketua DPD PSI ) RADAR DEPOK.COM, CIMANGGIS – Memperingati Hari Lahir Pancasila, Depok harus bersolidaritas. Mengingat saat ini Depok tengah diberi predikat kota intoleran di Jawa Barat. “Jika kita kontekstualisasikan dengan Pancasila dan turunannya, masih cukup jauh dapat memenuhi hak-hak warganya. Seperti hak politik, ekonomi, sosial dan budaya," kata Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Depok, Ferry Batara kepada Radar Depok. Untuk mengatasi masalah ini, Ferry mengutip istilah Kuntowijoyo (2001), warga Depok mesti melakukan radikalisasi Pancasila. Artinya, harus melakukan revolusi gagasan demi membuat Pancasila tegar, efektif dan menjadi petunjuk bagaimana negara ini ditata kelola dengan benar. “Hemat saya, sebelum warga Depok melakukan radikalisasi Pancasila, yang mesti dilakukan terlebih dahulu adalah warganya dengan keteladanan pemimpinnya, khususnya Walikota dapat menyontohkan hidup yang bersolidaritas," katanya. Karena tanpa ini, lanjut Ferry, tidak mungkin kita membunyikan dan membumikan Pancasila dengan masih bersemayamnya ego kelompok atau ego sektoral dari pribadi dan organisasi di dalam diri kita. “Terakhir, jika ada istilah Desa Pancasila di Kecamatan Natar, Lampung, kami PSI Depok ingin menjadikan Depok sebagai Kota Solidaritas. Kami adalah pionirnya dan kami juga adalah tulang punggungnya. Selamat Hari Lahir Pancasila 1 Juni dan Salam Solidaritas," tutup Ferry. (cky)