BISNIS: Penjual batu cincin di sekitar Jalan Merdeka, Sukmajaya, menjajakan barangnya. Foto: Ricky /Radar Depok. RADAR DEPOK.COM, SUKMAJAYA – Kendati bisnis batu cincin meredup pasca-booming antara tahun 2011 hingga 2015, namun, masih ada saja pedagang batu cincin yang eksis di jalur bisnis ini. Seperti di Jalan Merdeka, Sukmajaya, yang masih setia menjajakan aneka batu cincin. Setidaknya, ada sekitar tujuh hingga sepuluh pedagang batu cincin membuka lapak di emperan jalur yang kerap dijadikan pasar kaget saban Minggu pagi, atau lokasi ngabuburit bagi warga di kala sore. Sugiono, yang masih eksis menjual batu cincin, karena masih ada saja peminat bantu cincin yang membeli ke tempatnya berjualan. Meski tidak seramai saat booming beberapa tahun ke belakang. “Alhamdulillah ada saja yang beli, meski tidak seramai dulu,” tutur Sugiono kepada Radar Depok, kemarin. Menurutnya, yang masih setia membeli batu cincin adalah mereka yang sedari awal cinta akan keindahan dan keunikan dari batu cincin. Sementara, mereka yang sudah tidak membeli padahal dulu sering, lantaran ikut-ikutan teman, baik di kantor atau lingkungan rumahnya. “Yang sekarang masih mencari batu, ya mereka yang hobi benar-benar, bukan ikut-ikutan,” katanya. Sementara, salah satu penghobi batu asal Kelurahan Mekarsari, Cimanggis, Muhamad Teguh Trenggono mengatakan, dirinya memang sedari awal menyukai batu cincin, khususnya batu akik yang unik dan indah, seperti pandan, solar, satam dan lainnya. “Sampai sekarang masih suka gosok (bentuk batu cincin) jika dapat bahan bagus dari teman,” tutur Teguh. Menurutnya, batu cincin belum mati sepenuhnua, karena masih ada saja yang berjualan dan membeli batu di beberapa lapak. Bahkan, dirinya pun kerap mendapatkan order dari beberapa ASN untuk dibuatkan batu dan ikatan cincin. “Kadang saya pasang foto-foto di FB, begitu ada yang tertarik, bisa pesan. Komunitas batu juga masih berjalan, jual beli via online masih ada, meski tidak seramai dulu,” tandasnya. (cky)