RUSAK: Lubang-lubang jalan yang menghiasi Jalan Raya Curug masih terlihat dijalan tersebut. Padahal jalan tersebut, baru dilakukan penambalan beberapa pekan lalu, namun penambalan tersebut hanya sebagian. Foto: Ade /Radar Depok. RADAR DEPOK.COM, BOJONGSARI – Jalan Raya Curug yang belum lama diperbaiki, ternyata masih menyisakan persoalan. Pasalnya, penambalan jalan tersebut, tidak dilakukan secara keseluruhan, melainkan hanya sebagian. Sehingga, jalan tersebut tetap menimbulkan persoalan. Hal tersebut dikeluhkan pengendara kendaraan bermotor. Pasalnya, rusaknya jalan cukup membuat para pengendara harus memelankan laju kendaraannya dan harus hati-hati, salah-salah terjelembab dalam lubang sedalam kurang lebih 20-30 cm. Salah seorang pengendara yang sering melewati jalan tersebut, Ageng (31) mengatakan, dirinya harus ekstra hati-hati ketika melawati jalan tersebut. Salah-salah dapat terjelembab dalam lubang. “Memang ada sebagian jalan yang sudah ditambal, tapi seakan tambalannya tidak maksimal, karena masih ada jalan yang rusak,” katanya Padahal ditketahui, penambalan jalan tersebut diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi para pengendara yang hendak melalui jalan tersebut. Seperti yang diungkapkan Ketua LPM Kelurahan Curug, Wardana, dirinya mengatakan, perbaikan yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok tersebut, bersifat sementara sebelum dilakukan betonisasi di jalan tersebut. “Perbaikan jalan itu, hanyalah bersifat sementara agar nyaman dilalui saja dulu. Baru nanti setelah dananya turun, dilakukan betonisasi,” katanya. Perbaikan sementara tersebut, lanjut Wardana, mengingat datangnya Bulan Ramadan, aktifitas masyarakat semakin bertambah. Sehingga, perlu dilakukan perbaikan walaupun sifatnya hanya sementara. “Perbaikannya, berupa penambalan-penambalan lubang-lubang dengan aspal,” katanya. Namun, lanjut Wardana, dirinya tidak mengetahui jika jalan tersebut ternyata hanya dilakukan penambalan dibeberapa titik saja tidak secara keseluruhan. Sehingga jalan raya curug masih tetap dalam kondisi yang rusak. “Perbaikan jalan ini memang kami ajukan dalam musrenbang tahun ini, tapi belum cair, makanya Sebelumnya, kami sudah memperbaiki saluran air di sekitar jalan tersebut dengan swadaya. Ini dilakukan, agar jalan tak lagi tergenang air karena saluran yang tak berfungsi,” bebernya. Kini Wardana berharap agar Pemkot Depok dapat segera merealisasikan perbaikan jalan tersebut, yang menurut perhitungannya menghabiskan anggaran hingga Rp3 miliar, termasuk perbaikan serta perluasan jalan. “Saya mengusulkan adanya pelebaran 2 meter di mulut jalan, yang berbatasan dengan Jalan Raya Bojongsari, yang sekarang ini lebarnya hanya 5 meter,” bebernya. Pelebaran tersebut, kata Wardana, dimaksudkan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan saat hendak keluar dari Jalan Raya Curug menuju Jalan Raya Bojongsari. “Saya berharap, agar segera realisasi karena sudah masuk musrenbang tahun ini, prioritasnya sih betonisasi,” katanya. Sementara itu, Koordinator Forum Komunikas Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (FK LPM) Kecamatan Bojongsari, Husein mengatakan, pengajuan pelebaran muka jalan tersebut, telah dilakukan sejak 2012. Tetapi kata dia, usulan selalu gagal pada Musrenbang tingkat Kota Depok. “Usulan pelebaran muka jalan ini, bukanlah hal yang baru. Sejak 2012, kami telah usulkan, tetapi selalu gagal untuk direalisasikan,” ujar dia. Bahkan untuk tahun ini kata dia, pengajuan pelebaran muka jalan juga kembali gagal. Karena itu, pihaknya sedang mengusahakan kepada anggota DPRD Kota Depok dari dapil Bojongsari, untuk bisa merealisasikan pelebaran jalan tersebut. “Untuk respon dari para anggota DPRD lumayan bagus. Kami berharap, dapat benar-benar terealisasi,” ungkap Husein. (ade)