PADAT: Antrean kendaraan dijalan raya sawangan tepatnya diperempatan dekat pusat perbelanjaan Depok Town Centre (DTC). Foto: Ade /Radar Depok.
RADAR DEPOK.COM, SAWANGAN - Jalan Raya Muchtar Sawangan dan Jalan Raya Sawangan dinilai warga sudah tidak representatif dengan meningkatnya jumlah kendaraan di Kota Depok. Pasalnya, selain perlu di perlebar, kedua jalur utama tersebut juga mengalami kerusakan cukup parah di beberapa bagiannya.
Kondisi itu membuat kedua jalur tersebut, kerap menimbulkan kemacetan cukup panjang. Bahkan hingga dua kilometer (km).
Menurut Ketua RW4 Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, Ma'mun Pratama, Jalan Raya Muchtar hingga Jalan Raya Sawangan sekitar lima kilometer, sudah mengalami kerusakan.
"Saya mohon, agar dinas terkait jangan hanya melakukan tambal sulam seadanya, seperti beberapa waktu lalu. Hanya ditutup dengan menggunakan konblok atau batu-batuan besar saja," kata Ma'mun kepada Radar Depok.
Dia mengungkapkan, terutama kerusakan di Jalan Raya Muchtar dekat Tugu Batu dan Jalan Raya Sawangan setelah tanjakan DTC. Sehingga, pengendara terpaksa memperlambat laju kendaraan untuk mengindari lubang.
"Bisa dibayangkan kalau setiap hari apalagi Sabtu dan Minggu, kemacetan bisa mencapai dua km," ungkapnya.
Untuk itu, pria yang aktif dalam organisasi kepemudaan (OKP) tersebut, meminta agar Pemkot Depok melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) segera melakukan perbaikan. Pasalnya, jika sampai ada pembiaran, selain akan memperparah kerusakan, juga akan menambah kemacetan arus lalu lintas.
"Jalan raya tersebut, tanpa ada kerusakan pun tiap harinya selalu diwarnai kemacetan, apalagi dengan adanya kerusakan jalan," geramnya.
Dia menambahkan, jika ada wacana pelebaran, harus direalisasikan dan tidak hanya menjadi wacana tiap tahun, tanpa ada kejelasan dan pembebasan lahan. "Tiap tahun harga tanah terus naik. Harusnya dicicil. Jangan langsung dibayar sekaligus. Bisa kepayahan nanti ABPD-nya," tandasnya.
Sementara, seroang warga lain, Supiyadi (57) menganggap, pelebaran kedua jalan tersebut memang harus segera dilakukan. Pasalnya, kedua jalan tersebut sangatlah aktif, karena bisa dikatakan jalan tersebut merupakan jalur alternatif menuju Tangerang dan Bogor.
“Setiap pagi dan sore pasti macet, dan macetnya pun tak tanggung-tanggung,” katanya.
Supiyadi menambahkan, jika terjadi kemacetan semua kendaraan baik roda empat maupun roda dua tak ada yang mau mengalah dan berusaha untuk keluar dari jalan tersebut secepatnya. Sehingga, tak pelak sering terjadi kecelakaan, karena para kendaraan tersebut saling berebut untuk keluar dari kemacetan.
Menurut pantauan Radar Depok, kemacetan sudah mulai pukul 16.00 WIB. Di Jalan Raya Muchtar kemacetan sudah mulai dari pertigaan perbatasan antara Jalan Raya Sawangan. Jalan Raya Muchtar dan Jalan Raya Meruyung hingga pertigaan Tugu Batu, selanjutnya macet kembali terjadi setelah Komplek Bukit Rivaria hingga pertigaan dekat Kantor Kecamatan Sawangan.
Sedangkan di Jalan Raya Sawangan, kemacetan sudah mengular dari depan Komplek Mampang Indah Dua, hingga perempatan dekat DTC. Kemudian dilanjut dari depan Polsek Pancoranmas hingga pertigaan menuju Jalan Tanah Baru. (ade)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:30 WIB