Senin, 22 Desember 2025

Ngaji Selama Sepekan, Sudah Turun Temurun

- Senin, 3 Juli 2017 | 09:25 WIB
PEMBUKAAN: Ketua RT05/02, Sugino (kanan) saat menghadiri pembukaan pengajian di makam Kampung Baru. Pengajian tersebut merupakan tradisi warisan nenek moyang yakni mengaji selama 7 hari bergantian. Foto: Ade /Radar Depok. Setiap wilayah berbeda pula tradisinya, seperti diwilayah Kelurahan Serua, Kecamatan Bojongsari. Masih kentalnya tradisi-tradisi peninggalan nenek moyang, turut membuat kekompakan warga dan guyub masyarakat turut terjaga. Laporan : Ade Ridwan Yandwiputra /Radar Depok Seperti di Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, Kelurahan Serua, Kecamatan Bojongsari juga memiliki tradisi unik dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri. Yakni membaca Al-Qur'an dan berdoa untuk para ahli kubur di makam. Namun, meskipun masih dalam satu kecamatan, tradisi kedua kelurahan ini memiliki perbedaan. Jika di Kelurahan Curug para warganya mengaji selama tiga hari tiga malam tak putus, di Kelurahan Serua para warga mengaji selama tujuh hari atau sepekan bergiliran setiap RT. Ketua RT05/02, Sugino mengatakan, setiap memasuki bulan syawal, sudah menjadi kebiasaan warga Kelurahan Serua meramaikan makam-makam untuk mengaji dan mendoakan para ahli kubur. “Pada Lebaran kedua, para warga pasti berkumpul di makam-makam untuk melaksanakan tradisi mengaji selama tujuh hari,” kata Gino-sapaannya, kepada Radar Depok. Selama sepekan tersebut, lanjut Gino, para warga yang merupakan masing-masing RT secara bergantian mendatangi saung yang telah disediakan di lingkungan makam untuk mengaji. “Ngajinya digilir setiap RT, misalnya hari ini RT siapa dan seterusnya sampai tujuh hari,” kata Gino. Pemilihan RT tersebut sesuai dengan RW yang memakamkan warganya di makam tersebut. Seperti di Makam Kampung Baru, yang dimakamkan adalah warga RW02 dan RW01, sehingga yang mengaji disana adalah perwakilan dari setiap RT di kedua RW tersebut. “Ngajinya setiap malam saja, dan karena makamnya berlokasi di RW02 yang jadi tuan rumah adalah RW02, dan porsi untuk RT di RW02 lebih banyak,” katanya. RW02 memiliki 6 RT sehingga setiap malamnya 6 RT tersebut secara bergantian mengisi pengajian. Sedangkan untuk RW01, hanya mengirimi perwakilannya yang sudah mewakili warga RW01 yakni RT03. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X