Senin, 22 Desember 2025

Dwi Ditemukan Tewas di Sungai Pesanggrahan

- Senin, 3 Juli 2017 | 09:27 WIB
TEWAS: Seorang pria bernama Dwi Jayanto (29) ditemukan tewas setelah dinyatakan hilang sejak Jumat (30/06). Dwi pamit hendak mencari bambu di pinggiran kali pesanggrahan namun naas korban diduga terpeleset dan jatuh kedalam kali. Foto: Ade /Radar Depok. RADAR DEPOK.COM, CINERE – Aliran kali kembali menelan korban, kemarin seorang pria bernama Dwi Jayanto (29) warga Jalan H. Jidi RT06/01, Kelurahan/Kecamatan Cinere ditemukan tewas mengambang di aliran Sungai Pesanggrahan setelah dinyatakan hilang beberapa hari lalu. Dwi dilaporkan hilang sejak Jum'at (30/06) sekitar pukul 10.30 WIB oleh sanak saudaranya bernama Kartono (45). Hilangnya Dwi, bermula saat berpamitan hendak pergi ke Sungai Pesanggrahan untuk menebang bambu. “Katanya pamit mau nebang bambu disekitar bantaran Sungai Pesanggrahan,” kata Ketua Sekber Sahabat Ciliwung, Hidayat yang turut dalam pencarian. Pencarian dimulai saat korban dinyatakan hilang, Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, Komunitas Peduli Kali Pesanggrahan Depok (KP2D), Sekber Sahabat Ciliwung, Depok Climbing Club (DCC), Paspikal Rescue Pasanggrahan, Karang Taruna Kelurahan Cinere, LPM Kelurahan Cinere, serta Pramuka Perduli kota Depok menyusuri sepanjang Sungai Pesanggrahan. Ketua KP2D, Nurdin mengatakan, korban dipastikan hanyut di kali karena sepanjang pencarian tim menemukan beberapa barang barang yang diduga milik korban saat hendak mencari bambu yakni golok, gergaji dan tali plastik. “Setelah tim menemukan jejak tersebut, kami terus mencari dengan menyusuri aliran kali dan memeriksa setiap detail snugai tersebut, menggunakan perahu karet,” katanya. Kesulitan tim dalam pencarian yakni cuaca yang buruk, sehingga pencarian memakan waktu yang lama. Baru sekitar dua hari dinyatakan hilang tepatnya pada Sabtu (01/07), sekitar pukul 17.30 WIB, korban ditemukan dalam keadaan tewas dan tersangkut di bebatuan dekat Perumahan Villa Cinere Mas. “Akhirnya tim dapat menemukan korban. Dan sesuai dengan ciri-ciri korban yakni berkaos Coklat dan bercelana pendek, kami langsung mengangkat jasad korban ke darat,” katanya. Setelah itu tim langsung memberikan jenazah korban kepada pihak keluarga, dan pihak keluarga menyatakan ikhlas dan menganggap kejadian tersebut sebagai musibah. Diketahui dalam sepekan, aliran sungai di Kota Depok sudah memakan dua korban, sebelumnya tepatnya pada hari Jumat (30/06) aliran Kali Licin tepatnya di depan Makodim 0508/Depok, seorang wanita yang diketahui bernama Yanti (34) warga Bulak Timur, RT08/10, Kelurahan/Kecamatan Cipayung tewas mengambang. (ade)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X